KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 tahun 2021 resmi dimulai di Kabupaten Barito Utara, Selasa (15/6).
TMMD ke-111 dibuka oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah, bertemakan “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri”. Sasaran kegiatan fisik TMMD membuka badan jalan di Desa Karamuan, Kecamatan Lahei Barat. Jalan ini bisa diakses pula oleh warga tiga desa lain, tetangga Desa Karamuan.
“Semoga kegiatan TMMD bermanfaat untuk meningkatkan roda perekonomian daerah, serta membuka isolasi antardesa,” ucap Nadalsyah.
Bupati Barito Utara dan rombongan meninjau pembangunan Balai Basarah dan jalan tembus dari Km 30 ke Desa Karamuan. Jalan ini bakal menjadi jalan alternatif ke arah Kecamatan Lahei Barat dari Muara Teweh, Ibu Kota Kabupaten Barito Utara.
“Dari jalan nasional Km 30 menuju Desa Karamuan, nantinya total sepanjang 18,6 Km. Jalan ini dapat menjadi akses alternatif masyarakat,” ujar Nadalsyah.
Bupati Barito Utara menambahkan, jalan-jalan yang ada di Kecamatan Lahei Barat bila musim banjir, banyak yang tak bisa dilalui masyarakat. Kebetulan pada tahun 2021 ada program TMMD ke-111, pemerintah membiayai pembukaan jalan menuju Karamuan.
“Bila dikerjakan secara reguler, akan memakan biaya yang sangat besar. Melalui TMMD, maka anggaran biaya bisa ekonomis dan efisien. Saya mengucapkan terima kasih atas program TMMD dari Dandim 1013/MTW,” jelas Nadalsyah.
Dandim 1013/MTW Letkol (Kav) Rinaldi Irawan menyampaikan sasaran kegiatan fisik TMMD membuka badan jalan di Desa Karamuan sepanjang 13 Km dengan lebar 10 meter, pembuatan satu pos kamling, Balai Basarah, dan tower air minum.
Sedangkan sasaran kegiatan non fisik berupa penyuluhan di Kecamatan Lahei Barat dengan materi wawasan kebangsaan, hukum dan narkoba, KB-Kesehatan, Covid-19, karhutla, dan lainnya.
Camat Lahei Barat Adi Suwarman kepada Kalamanthana.id, Rabu (16/6/2021) mengapresiasi kegiatan TMMD ke-111 oleh Kodim 1013 Muara Teweh.
Menurut Adi, Jalan Lintas Kecamatan yang terletak di Desa Karamuan ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, terkhusus warga Kecamatan Lahei Barat.
“Jalan ini merupakan jalan alternatif bebas banjir bagi masyarakat Desa Karamuan, Benao, Teluk Malewai, dan Papar Pujung. Juga ke depannya, jalan ini akan menjadi jalur listrik bagi Desa Karamuan yang selama ini belum mendapatkan penerangan listrik PLN,” ungkap Adi.
Manfaat lain, jalan ini dapat digunakan untuk mengangkut hasil bumi milik warga desa. Akses transportasi dan mobilisasi lebih mudah, karena selama ini kebanyakan lewat jalur sungai dengan biaya relatif lebih mahal. ”
Ini juga bisa mempermudah tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Benao untuk membawa masyarakat yang sakit kala harus dirujuk ke Muara Teweh,” pungkas Camat alumnus STPDN yang selalu aktif memublikasikan kegiatan di wilayahnya.(mel)
Discussion about this post