KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) H.Suprianto mengatakan, meskipun di tengah masa pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap anggaran yang menurun, namun pemerintah diminta harus tetap memprioritaskan program pembangunan di bidang pendidikan yang sejatinya adalah dasar modal SDM generasi kedepannya.
Dia bahkan menegaskan, pendidikan merupakan sektor tumpuan untuk kemajuan daerah. Dimana pemerintah harus memperhatikan hal-hal yang diperlukan untuk menunjang kemajuan sektor pendidikan khususnya di Kotim yang masih banyak kekurangan infrastuktur pendidikan dan juga tenaga pendidik hingga saat ini.
“Harus kita ketahui bahwa saat pandemi ini pemerintah harus melakukan rasionalisasi maupun refocusing anggaran dan harus ada perubahan strategi untuk mengatasi hal ini. Meski begitu, pendidikan dan kesehatan adalah bidang yang harus dilindungi dari sektor anggaran,” ungkapnya Rabu (23/06/2021).
Menurutnya, saat ini Dinas Pendidikan sedang memperbarui data dengan menghitung berapa kebutuhan ruang kelas dan daya tampungnya. Namun juga mempertimbangkan keberadaan program paket A, B dan C, karena juga sangat membantu.
“Kekurangan tenaga pendidik juga dipengaruhi oleh sebaran guru dan lokasi satuan pendidikan. Kekurangan itu terus diupayakan untuk dipenuhi secara bertahap sesuai kemampuan daerah. Dinas Pendidikan juga terus mendorong guru yang belum bergelar sarjana untuk menempuh pendidikan,” tandasnya.
Sementara itu terkait sertifikasi guru, diketahui dari 5.521 orang guru, ada 55,32 persen atau 3.054 orang yang sudah bersertifikat. Guru bersertifikat berhak mendapat tunjangan yang besarnya satu kali gaji pokok. Bagi guru yang belum bersertifikat diberi tunjangan Rp250 ribu.(drm)
Discussion about this post