KALAMANTHANA, Muara Teweh – Usai peresmian Bandara HM Sidik, Pemkab Barito Utara merampungkan kesepakatan soal tiket dengan PT Wings Air, Sabtu (26/6). Sekali terbang Muara Teweh- Banjarmasin dipatok harga Rp758.200.
Kesepakatan tersebut dirumuskan di Palangka Raya. Pola kerjasama dengan sistem blok seat, di mana seat (kursi) kosong akan ditanggung dan menjadi beban biaya Pemkab Barito Utara.
Saat perumusan kesepakatan, Bupati Barito Utara Nadalsyah diwakili oleh Sekretaris Daerah (Se Jainal Abidin didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappedalitbang, Kadishub, Kabag Hukum, Kabag Ekonomi. Sedangkan dari pihak maskapai hadir Area Manager Lion Air KalselTeng Agung Purnama dan secara virtual dari Jakarta, GM Service Lion Grup, Ari Azhari.
GM Service Lion Group, Ari Azhari mengatakan, penerbangan akan dilakukan sebanyak tiga kali seminggu pada hari Senin, Rabu dan Jum’at pulang pergi dari Bandara HM Sidik Muara Teweh ke Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin. Jam penerbangan Bjm-Mtw pukul 10.00 WITA dan Mtw-Bjm pukul 10.35 WIB.
Ia menambahkan, penumpang bisa memesan tiket dari Muara Teweh ke Jakarta, Surabaya dan Balikpapan dengan transit di Banjarmasin. PT Wings Abadi akan mengoperasikan pesawat Wings Air type ATR 72-500/600 yang berlaku mulai dari tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.
Ari menjelaskan harga tiket tarif batas atas yang ditetapkan Keputusan Menhub RI, yakni Rp 758.200 belum termasuk PPn 10%, airport tax (Rp100 ribu rute Bjm-Mtw dan Rp20 ribu rute Mtw-Bjm) dan asuransi sebesar Rp5 ribu.
“Rapid Test antigen di Bandara HM Sidik sebesar Rp95.000,00 dengan meminta bantuan tenaga kesehatan Pemkab Barito Utara,” ucap Ari.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Fery Kusmiadi, Sabtu menyatakan, kerjasama ini menggunakan sistem blok seat bukan subsidi. Pemkab Barito Utara menanggung biaya pada seat alias kursi yang tidak terisi. Harga tiket sudah disepakati dengan nilai sekali terbang Rp 758.200.(mel)
Discussion about this post