KALAMANTHANA, Palangka Raya – Akibat semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya, membuat para tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya mengaku kewalahan untuk menangani pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit terlebih saat menangani pasien yang meninggal dunia.
Dokter Forensik, RS Doris Sylvanus dr. Ricka Brillianty Zaluchu, SpKF menyebutkan saat ini terdapat pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 rata-rata 5 sampai 8 orang setiap harinya.
“Dalam dua bulan terakhir pasien meninggal karena covid tidak mengenal usia, bahkan beberapa hari lalu ada bayi yang meninggal karena Covid-19, kalau dibilang kewalahan, ya saat ini kami kewalahan” kata Dokter Perempuan kelahiran Jakarta, 24 Maret 1974 ini saat diwawancarai, Sabtu, (17/7/2021).
Sementara itu, Wadir Samapta Polda Kalteng, AKBP Timbul RK Siregar mengatakan pihaknya bersama Satbrimob Polda Kalteng telah menugaskan 40 personel yang siap membantu tenaga kesehatan dalam penanganan jenazah pasien yang terkonfirmasi positif di RS Doris Sylvanus.
“Sesuai arahan Bapak Kapolda, kita diperintahkan untuk menurunkan personel masing-masing sebanyak 20 personel baik dari Direktorat Samapta dan Satuan Brimob untuk membantu pemulasaran jenazah hingga pemakaman menggunakan protokol Covid-19 yang standby 24 jam secara bergantian” terangnya.
Selain itu, dalam membantu penangan Covid-19 ini, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah juga sudah menyiapkan 250 personel yang telah dilatih menjadi tenaga Tracer yang memiliki kualifikasi yang siap diperbantukan ke seluruh wilayah yang ada di Kalimantan Tengah ditambah dengan 138 personel yang telah dilatih dalam pemulasaran jenazah. (afr)
Discussion about this post