KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Meskipun ditengah kebikukan yang laur luar biasa Kepala Desa Tampa Kecamatan Paku Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah masih menyempatkan diri untuk bertani dengan mengembangkan tanaman padi jenis batuta asal Aceh.
“Ya, saya selain untuk mengisi waktu luang bertani ini dilakukan untuk penyediaan bahan pangan serta menambah penghasilan ditengan Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini,” kata Kades Tampa Dubinata melalui WhatsApp, Minggu (8/8/2021)
Dibunata mengatakan saat ini dirinya sedang mengembangkan Padi Batuta dan HMS serta Ketan yang berumur 105 hari atau 3,5 bulan, selain untuk memenuhi kebutuhan stock pangan dan penambahan penghasilan kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan contoh dan semangat bagai para warga supaya tetap berkerya ditengan Pandemi Covid-19.
Ditambahkan dia, pada musim tanam Asep ( April – September) ini dirinya menanan pada 40 borongan atau 1,2 hekter, tentu jika dikelola dengan baik jenis padi ini bisa menghasilkan 6 sampai 8 ton per hekter, dengan asumsi harga padi atau gabah Rp 5000 perkilo maka dalam satu hekatar bisa menghasilkan Rp 5000 x 6 ton adalah Rp 30.000.000, dan jika digarap rutin 2 kali setahun maka menghasilkan sedikitnya Rp. 60.000.000 pertahun.
Dikatakan dia, hal ini dilakukan untuk memberikan dukungan semangat bagi warga untuk tetap berkarya dan bertani dengan baik ditengah Pandemi Covid-19, sebab hasil pertanian sangat menjanjikan bagi peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat sebagai upaya pemulihan ekonomi.
Pada kesempatan itu pria separuh baya yang murah senyum ini, berharap supaya masyarakat khususnya warga desa tampa jangan kendur berkarya dan bertani meskipun badai Pandemi Covid-19 ini belum tahu sampai kapan berakhir.
Sebab lanjutnya dari pada dirumah atau melakukan perjalanan keluar daerah lebih baik bertani dan kembali kesawah disamping tubuh sehat juga memberi manfaat bagi keluarga baik dalam penyediaan bahan pangan serta penambahan penghasilan. (tin)
Discussion about this post