Korban Tenggelam di Danau Parangkampeng Diduga Tak Bisa Berenang

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Penyebab tenggelamnya seorang pelajar SMA bernama Yoki (15), di danau bekas galian C, Dusun Parangkampeng, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara, Kamis (12/8/2021) pagi, mulai terungkap.

Diduga korban tak bisa atau belum mahir berenang, sehingga saat mandi dengan kedalaman air berkisar 3-4 meter, dia tak mampu menyelamatkan dirinya.

Informasi yang dihimpun Kalamanthana.id dari berbagai pihak, Kamis, menyebutkan, korban Yoki bersama empat temannya, yakni Marisa, Anggi, Rafa dan Dika, pergi ke danau di Parangkampeng untuk berselfi.

Usai selfi, kegiatan dilanjutkan dengan mandi di danau. Tak lama berselang, rekan-rekannya mencari Yoki, karena dia tiba-tiba menghilang.

Mereka menempuh berbagai cara termasuk sekeras-kerasnya memanggil-manggil Yoki. Tetapi yang bersangkutan tak juga muncul. Empat rekannya meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Baca Juga: Pelajar SMA Warga Parangkampeng Tenggelam di Danau Bekas Galian C

Proses pencarian pun dilakukan. Kebetulan Kepala Polsek Teweh Tengah AKP Reny Arafah tiba lebih dahulu di lokasi, sehingga meminta bantuan. Pencarian didukung pula oleh personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD dan TNI yang tiba di tempat kejadian.

Dihitung mulai sekitar pukul 08.45 menit, pencarian korban memerlukan waktu sekitar dua jam. Korban ditemukan dekat lokasi pertama tempat mereka mandi.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Barito Utara, Hasnan kepada pers, Kamis sore membenarkan, adanya kejadian tersebut.

“Kamis pukul 08.45 WIB, BPBD menerima laporan dari warga tentang orang tenggelam. Tim BPBD berangkat untuk menangani kejadian tersebut. Kejadiannya di Parangkampeng, tepat dibekas tambang galian C berupa danau,” jelas Hasnan.

Hasnan menambahkan, proses pencarian korban berlangsung sekitar dua jam. Korban ditemukan dekat dengan lokasi mandi dalam keadaan meninggal dunia. Kedalamam air berkisar 3-4 meter.

“Saat korban akan dievakuasi untuk diotopsi di RSUD Muara Teweh, pihak keluarga tak menyetujui. Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan,” sebut Hasnan.(melkianus he)