KALAMANTHANA, Muara Teweh – Memasuki hari ke-6, jumlah penghuni tempat isolasi terpusat alias isoter di bekas Bandara Beringin, Muara Teweh, Barito Utara terus bertambah. Per hari ini, Selasa (17/8/2021) jumlahnya 23 orang.
Koordinator Pelayanan Medis dan Perawat Tempat Isoter, Askiyah, ketika diwawancarai Kalamanthana.id, Selasa siang mengatakan, sejak awal tempat isoter operasional sampai dengan hari ini tercatat 23 pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan dirawat. “Tetapi ada satu yang dirujuk ke RSUD Muara Teweh, sehingga sisa 22 orang di sini,” beber Askiyah.
Setiap hari ada saja warga yang masuk ke tempat isoter. Baik yang berasal dari Muara Teweh, Lahei, dan Kandui. Saat ini tercatat pasien laki-laki 17 orang dan perempuan lima orang.
“Kapasitas penampungan di dalam ruangan untuk 37 orang. Tetapi disediakan pula tenda, sehingga bisa menampung ratusan orang,” sebut wanita yang juga Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Barito Utara.
Baca Juga: Warga Lebih Memilih Isoman daripada Masuk Tempat Isoter di Bekas Bandara
Setiap hari para petugas Dinas Kesehatan Barito Utara menugaskan tenaga medis dan tenaga kesehatan dalam tiga shift. Setiap shift dijaga oleh satu dokter, lima perawat, satu tenaga farmasi, dan dua admin.
Pantauan di lokasi isoter, tampak pula petugas dari Satpol PP, BPBD Barito Utara, TNI, dan Polri. Para petugas sedang menata ulang ruangan isoter, sehingga nantinya di bekas kantor Bandara Beringin khusus untuk pria dan di ruang tunggu keberangkatan khusus bagi wanita.
Penyediaan makanan untuk pasien tempat isoter disediakan oleh Tagana Barito Utara. Dana operasional tempat isoter berasal dari APBD Barito Utara 2021.(melkianus he)
Discussion about this post