KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Vaksinasi bagi remaja usia 12 17 tahun di Kabupaten Pulang Pisau telah berjalan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan kabupaten Pulang Pisau, Pande Putu Gina mengungkapkan sasaran vaksinasi Covid 19 untuk remaja sebanyak 13.607.
“Dari jumlah tersebut, yang sudah disuntik vaksin dosis pertama sebanyak 282 remaja. Vaksinasi Untuk remaja ini dilakukan secara bertahap. Karena untuk remaja vaksin yang digunakan harus Sinovac. Tidak boleh yang lain. Apakah itu Moderna atau AstraZeneca,” kata Pande saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/9/2021).
Sedangkan untuk vaksin Sinovac, ungkap Pande, jumlahnya masih terbatas.
Untuk itu, vaksinasi bagi remaja atau pelajar akan dilakukan secara bertahap. Pande mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah terkait hal itu.
“Untuk pelajar akan diprioritaskan bagi pelajar SMA sederajat dan itu sudah kami kirimkan datanya. Sasaran untuk pelajar SMA sederajat, termasuk MAN 1.538 siswa. Nanti, dari prioritas sasaran pelajar tersebut akan diutamakan yang di wilayah perkotaan,” ungkap Pande.
Pande menambahkan, untuk pelajar yang di luar kota nanti bisa melakukan pendaftaran di fasilitas kesehatan terdekat atau di pemerintah desa setempat.
“Nanti kalau data pelajar yang akan divaksin sudah terkumpul, kami akan distribusikan vaksin,” ucapnya.
Ia mengaku, untuk dosis yang diberikan kepada pelajar tidak ada bedanya dengan penerima vaksin lainnya. Yakni untuk dosis pertama 0,5. Sedangkan rentang waktunya minimal 28 hari. Sebelum 28 hari tak boleh divaksin dosis dua.
Pelajar yang akan menjalani vaksinasi juga akan menjalani skrining terlebih dahulu. Di antaranya akan diperiksa kondisi kesehatannya, termasuk apakah ada penyakit bawaan dan lain lain.
“Bagi pelajar yang pernah dinyatakan positif Covid 19, baru boleh divaksin setelah tiga bulan,” jelasnya.
Sedangkan yang sempat kontak erat, namun dinyatakan negatif maka yang bersangkutan bisa mendapat vaksin setelah 14 hari. Selanjutnya yang pernah menerima vaksin lain, misalnya vaksin hepatitis, baru boleh divaksin setelah empat minggu.
Dia juga menjelaskan, sebenarnya vaksin Sinovac, Moderna atau AstraZeneca sama. Hanya beda cara kerja dan metode pembuatan vaksin.
“Terkait efek samping tergantung kondisi individual. Ada yang reaksi keras ada yang tidak. Untuk itu, sebelum vaksin harus istirahat yang cukup,” tandasnya.
Protokol kesehatan, perubahan perilaku: mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, menjaga asupan vitamin dan gizi, memeriksakan diri jika ada gejala dan berolahraga cukup. (Oktavianus/Sun Rise).
Discussion about this post