KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Untuk selesaikan permasalahan antara masyarakat Desa Tumbang Baloi dengan PT Samudera Rezeki Perkasa (SRP) dan PT Cakra Sempurna Sejati (CSS), Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph langsung datang ke desa itu, Jumat (24/9/2021).
Tapi sangat disayangkan, karena pihak perusahaan tidak hadir disaat kunjungan Bupati Mura. Akhirnya belum ada titik terang terkait permasalahan masyarakat dengan perusahaan.
Kepala Desa Tumbang Baloi,Qomaruddin Hamka saat dikonfirmasi wartawan,Jum’at (24/9/2021) mengatakan, sebelum kunjungan Bupati Murung Raya ke Desa Tumbang Baloi ini, pihak pemerintah desa dan BPD Tumbang Baloe sudah melaporkan konflik antara PT,.SRP dan PT.CSS dengan masyarakat Desa Tumbang Baloi ke Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya.
“Awalnya kita melaporkan konflik ini kepada DAD Mura,dan kami bersyukur bahwa laporan kami itu langsung ditindak lanjuti dan Bapak Bupati Murung Raya yang juga Ketua DAD Mura mau datang langsung untuk menyelesaikan konflik tersebut,” katanya.
Qomaruddin mengatakan bahwa pihak perusahaan selama beroperasi di Desa Tumbang Baloe sedikitpun tidak pernah memperlihatkan perhatiannya kepada masyarakat Desa Tumbang Baloe, baik itu dari segi penerimaan karyawan,CSR, bahkan hasil pertanian, perikanan dan peternakan masyarakat desa Tumbang Baloe juga selalu ditolak.
“Untuk apa ada perusahaan seperti itu di desa kami, lebih baik dia angkat kaki daripada nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih mereka itu ingin merampas tanah kelahiran nenek moyang kami, dan kami pastikan kami tidak akan diam akan hal itu,” tegsanya.
Qomaruddi juga mengatakan, memang selama PT.SRP dan PT.CSS ini tidak pernah menghargai masyarakat Desa Tumbang Baloi,bahkan dengan kedatangan Bupati Mura terlihat bahwa pihak perusahaan sedikitpun tidak menghargai proses mediasi yang ingin dilakukan oleh pihak pemda setempat.
Qomaruddin berharap dengan kunjungan Bupati Murung Raya ini segala tindak tanduk PT.SRP dan PT.CSS di Desa Tumbang Baloi dapat dihentikan. Ia mengharapkan seluruh izin yang dimiliki PT.SRP dan PT.CSS dapat segera mungkin dicabut.
“Jika hal itu tidak dapat diselesaikan dengan cara baik – baik maka kami masyarakat Desa Tumbang Baloi nantinya akan menyelesaikan permasalahan ini dengan cara kami sendiri,” tukasnya.
Sementara itu,Bupati Murung Raya,Perdie M Yoseph mengatakan bahwa permasalahan antara masyarakat Desa Tumbang Baloe dengan PT.SRP dan PT.CSS tidak dapat diselesaikan karena dirinya belum bertemu secara langsung dengan pihak PT.SRP dan PT CSS untuk membicarakan permasalahan yang sedang terjadi.
“Meskipun pihak perusahaan tidak dapat hadir, tapi saya sudah melihat secara langsung lokasi yang dipermasalahkan oleh masyarakat desa Tumbang Baloi terhadap PT.SRP dan PT.CSS,dan nantinya itu menjadi bahan saya untuk mengatasi tuntutan ataupun permintaan masyarakat desa Tumbang Baloi,” ujar Bupati.
Perdie berharap kepada seluruh masyarakat Desa Tumbang Baloe dapat bersabar dan bisa menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban Desa Tumbang Baloe yang sudah lama terjaga dengan baik. (David)
Discussion about this post