KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau (Dinkes Pulpis) menggelar kegiatan pertemuan peningkatan kapasitas petugas pengelola program gizi puskesmas dan kader dalam upaya deteksi dini stunting dan pelaporan di aplikasi gizi terpadu tingkat Kabupaten Pulang Pisau.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Dinkes setempat, tersebut dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, Drg. Sopiah, diikuti peserta kader gizi dan posyandu dari 8 wilayah kecamatan se-Kabupaten Pulang Pisau dengan waktu pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 3 hari.
Kepada awak media, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau, Drg. Sopiah, mengatakan pandemi Covid 19 telah banyak mengalami kendala dalam memaksimalkan kegiatan, termasuk kondisi pertemuan tatap muka langsung, sehingga program percepatan penurunan angka stunting banyak mengalami kendala.
Namun demikian kata Sopiah, pada kegiatan pertemuan peningkatan kapasitas petugas pengelola program gizi Puskesmas dan Kader ini dimaksudkan dalam rangka memaksimalkan peran kader untuk penanganan stunting di Pulang Pisau.
“Dengan peran Kader, maka akan di dapat deteksi dini kejadian yang ada disekitar lingkungan kita dan Kader inilah yang menjadi garda terdepan dalam mensukseskan program penurunan angka stunting di daerah kita,” ucap Sopiah.
Bahkan kata Sopiah, menghapuskan angka tingginya stunting ini merupakan upaya penyelamat generasi bangsa yang kuat sebagaimana dimaksudkan bahwa berawal dari kesehatan yang maksimal itu dimulai dari lingkungan terkecil.
“Tahun 2022 Kabupaten Pulang Pisau akan menjadi daerah fokus stunting. Harapan kita, dengan dukungan pemerintah pusat, mulai sekarang ini kita mulai deteksi dini dalam rangka menyambut program tersebut, ” tandasnya.(Oktavianus)
Discussion about this post