KALAMANTHANA, Muara Teweh – Program optimalisasi lahan atau opla rawa tahun 2021, mulai berjalan di Desa Batu Raya II, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara.
Program ini bersumber dana dari dana alokasi khusus (DAK) bernilai Rp3,2 miliar. Opla rawa melibatkan 14 kelompok tani (poktan) tersebar di 11 desa pada Kecamatan Gunung Timang, Montallat, Teweh Timur, dan Teweh Selatan.
Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Syahmiludin A Surapati, Kamis (14/10/2021) mengatakan, program opla rawa masuk ke lahan milik anggota Poktan Mukti Tomo Desa Batu Raya II Kecamatan Gunung Timang.
“Poktan dan warga menyambut baik program ini. Opla rawa di Batu Raya II mendapat dukungan peralatan dari salah satu perusahaan HPH, PT Sindo Lumber (Indexim) Camp Ngurit. Alat berat diturunkan untuk menopang kegiatan lapangan yang berada di bawah kendali Korem 102/Panju Panjung (PP),” jelas Syahmil, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, pembukaan lahan-lahan pertanian potensial, demi memotivasi para petani di Barito Utara supaya terus bergiat mengolah dan memanfaatkan lahan-lahan tersebut.
“Tujuan dan strategi diarahkan untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah. Ini juga menjadi perhatian serius dari TNI-Polri maupun pihak-pihak terkait lainnya karena menyangkut bagian dari strategi untuk menjaga sistem kamtibmas dan hankam yang kuat serta kondusif,” ucap Syahmil.
Berita Kalamanthana.id sebelumnya, program opla rawa total seluas 940 ha di Barito Utara.
Pelaksanaan kegiatan opla rawa ditentukan :
(1) Wilayah Desa Kandui dan Batu Raya II, Kecamatan Gunung Timang.
(2) Wilayah Desa Jamut, Kecamatan Teweh Timur.
(3) Wilayah Kelurahan Montallat dan Kelurahan Tumpung Laung, Kecamatan Montallat.
(4) Wilayah Desa Baliti, Walur, Rarawa, Kecamatan Gunung Timang.
(5) Wilayah Desa Trinsing, Trahean, dan Bintang Ninggi, Kecamatan Teweh Selatan.(melkianus he)
Discussion about this post