KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) H.Bunyamin kembali mempersoalkan kondisi penyediaan air bersih di wilayah selatan Kotim yang dinilai masih menyisakan banyak pertanyaan.
“Hampir disetiap musim kemarau, air bersih daerah selatan ini harus dipasok dari Kota Sampit. Padahal ada sekitar 70 ribu penduduk wilayah selatan Kotim ini yang harus dipenuhi kebutuhan air bersihnya,ini sungguh pertanyaan besar,” ungkapnya Rabu (20/10/2021).
Dia menuturkan kondisi krisis air bersih diwilayah selatan Kotim ini terjadi ketika musim kemarau tiba, maupun disaat musim banjir. Namun dia menegaskan dalam hal ini terkesan tidak ada upaya antisipasi dari pemerintah daerah dalam rangka melakukan persiapan maupun antisipasi.
“Kesannya seperti tidak pernah terjadi apa-apa diwilayah dapil III ini, karena solusi untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah selatan atau pesisir yang sering mengancam saat kemarau terjadi itu hanya dalam bentuk suplai air bersih saja, apakah tidak ada cara lain,” timpalnya.
Disisi lain legislator PAN ini juga menyarankan, agar pihak pemerintah daerah melalui perusahaan milik daerah terutama PDAM dalam hal teknis, agar bisa segera melakukan penyambungan jaringan pipa PDAM itu sendiri hingga kewilayah selatan, atau membangun cabang diwilayah yang merupakan wilayah central ekonomi dari sisi perikanan maupun pertanian tersebut.
“Kita berharap jangan sampai krisis air bersih selalu mengancam masyarakat di wilayah selatan, khususnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, bahkan Pulau Hanaut yang berada di seberang. Kalau serius diperhatikan kami rasa kebutuhan mendesak terkait pipa sejauh 30 kilometer untuk menjangkau wilayah selatan itu tidak masalah mengingat ada sekitar 70.000 penduduk di wilayah selatan tersebut,”tandasnya.(drm)
Discussion about this post