KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dua peristiwa kebakaran yang baru saja terjadi di kawasan padat penduduk di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, menjadi alasan bagi warga Gang MT, Jalan Flores, Kelurahan Melayu mengusulkan pemasangan hidran dan alat pemadam api ringan (APAR) di lingkungannya.
“Kawasan permukiman di Gang MT tergolong padat. Apalagi sebagian besar rumah masih berkonstruksi kayu. Dahulu pernah pula terjadi kebakaran besar di Gang MT, sehingga kami mohon pemasangan hidran dan bantuan APAR,” ujar warga Gang MT bernama Alwiandi, Selasa (19/10).
Urgensi pemasangan hidran dan bantuan APAR, semakin terasa saat barak milik Mahmud di Jalan Merak terbakar, hanya berjarak puluhan meter dari Gang MT. Sebuah rumah milik warga di Gang MT menjadi salah satu rumah terdampak.
“Satu rumah di Gang MT nyaris terbakar. Beruntung tim pemadam kebakaran dan masyarakat setempat dapat melokalisir api,” tukas pria berdarah Minang ini.
Warga berharap usulan hidran dan APAR dapat diakomodir dalam APBD 2022. Peralatan tersebut bisa ditempatkan di RT 18, Gang MT, Jalan Flores, sehingga jika terjadi kebakaran, penanganan secara cepat.
“Penting sekali warga sialtih memakai dan pelatihan mengaktifkan alat pemadam kebakaran. Berhubung jalan di dalam Gang MT sangat sempit, tak bisa dilewati kendaraan roda empat,” sebut dia.(melkianus he)
Discussion about this post