KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pencarian korban tenggelam, Narendra Aufan Zakir, panggilan sehari-sehari Aufan (8), murid kelas III SD II lampeong, melibatkan tim gabungan. Korban akhirnya ditemukan oleh enam warga yang menggunakan perahu bermesin cis.
Kepala Polsek Gunung Purei Iptu Kuslan, Jumat (5/11) malam mengatakan, korban ditemukan Jumat sekitar pukul 09.00 WIB di wilayah Loton Sungai Teweh, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara.
Wilayah Loton berada dibagian hulu Desa Tanjung Harapan. Jaraknya berkisar 14-15 km dari wilayah Sungai Teweh, sekitar Jalan Sirajaya Desa Lampeong I, lokasi korban pertama kali dinyatakan hilang.
Menurut Kuslan, enam orang warga Desa Lampeong, yakni Tugiyat, Ruli, Lena, Angga, Mang Leh, dan Adi ikut mencari korban tenggelam. Mereka memakai perahu bermesin cis.
“Mereka,memulai pencarian pada Jumat sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah menyusuri Sungai Teweh, sekitar pukul 09.00 WIB di daerah Loton, Desa Tanjung Harapan, jasad Aufan ditemukan. Korban nengapung di sungai dengan mengenakan celana dalam,” jelas Kuslan kepada Kalamanthabna.id.
Jenazah langsung dibawa rumah korban di Lampeong II. Ayah korban, Fikal, meminta untuk tidak dilakukan tindakan kepolisian, pemeriksaan Visum Et Repertum atau VER. “Keluarga korban mengikhlaskan dan menganggap ini murni sebagai musibah dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun serta tidak melakukan upaya hukm atas kejadian tersebut,” kata Kuslan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (3/11),sekitar pukul 15.30 WIB, Aufan pergi mandi ke Sungai Teweh bersama Awaludin (8), Rifki (9), dan Alief Badawi (11).
Mereka semuanya sesama mutid SD II Lampeong. Mandi bersama di sungai merupakan kegiatan keseharian anak-anak di kampung.. Entah bagaimana persisnya, sehingga korban tenggelam.
Menurut keterangan dari tiga rekan korban, pada saat mandi korban beberapa kali melompat ke sungai dari atas pohon di pinggir sungai.
Pada lompatan ke-5 korban hanyut dan terlihat melambaikan tangan ke atas. Setelah itu korban tak terlihat karena diduga terbawa arus sungai yang sedang deras.(Melkianus He)
Discussion about this post