KALAMANTHANA, Sampit – Mulai mencuatnya kabar penyerahan pucuk pimpinan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur belum lama ini santer berhembus. Hal itu juga mendapat tanggapan dari Wakil Ketua II DPRD H.Hairis Salamad.
Ditemui wartawan Rabu (24/11/2021) usai rapat paripurna tadi siang dia menjelaskan wajar saja ditubuh DAD Kotim perlu adanya penyegaran namun harus menyesuaikan mekanisme yang benar.
“Kami kira wajar saja, memang di tubuh kelembagaan adat di daerah kita ini perlu adanya penyegaran, mengingat beberapa hal seperti yang saya sampaikan sebelumnya, yaitu terkait kondisi kesehatan pak Taufiq Mukri yang kami kira sudah saatnya beliau beristirahat, namun kembali lagi tetap menyesuaikan mekanisme yang benar,” ungkapnya.
Disisi lain Legislator PAN ini juga mengakui sudah mendengar adanya kabar bahwa nama Hardi P Hadi yang diketahui merupakan Wakil Ketua DAD Kotim itu mendapat penyerahan terkait jabatan Ketua DAD tersebut. Namun dia menegaskan belum mengetahui secara utuh kebenaran informasi dimaksud.
“Memang kabar tersebut sudah sampai ke saya, namun menurut kami nama Hardi P Hardi yang dalam konteks ini mendapat penyerahan dari siapa dan bagaimana mekanisme penyerahannya kami belum mengetahui secara detail fakta kebenarannya, harapan kami hal-hal yang bersifat keputusan seperti ini harus melalui forum agar tidak menjadi pro dan kontra,” urainya.
Disisi lain Hairis Salamad juga menekankan, penyerahan pucuk pimpinan lembaga adat Dayak Kotim yang dilakukan tersebut apabila terjadi menurutnya dinilai kurang relevan atau tidak etis dalam tubuh suatu lembaga adat yang selalu mengutamakan dasar aturan yang jelas.
“Kami sepakat dan mendukung penyegaran di tubuh DAD namun dengan mekanisme yang benar seusai AD ART yang ada di lembaga tersebut, menurut kami tidak dibenarkan kalau hanya diserahkan secara langsung tanpa ada dasar yang jelas secara utuh,” tutupnya. (Darmo)
Discussion about this post