KALAMANTHANA, Muara Teweh – Mimpi para siswa lulusan SD di Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, untuk melanjutkan sekolah di kampung sendiri terwujud. MedcoEnergi telah membangun SMP di desa tersebut.
Setamat dari SD, para siswa di Karendan bisa melanjutkan pendidikan ke SMP Bangkanai. “Sekarang kami bisa sekolah di kampung sendiri. Terima kasih kepada MedcoEnergi dan Pemkab,” kata siswi SMP Karendan, Tika, Kamis (25/11).
Di tempat terpisah, Lead Public Affair MedcoEnergi Muhammad Idrus mengatakan, perusahaan berupaya memainkan peran strategis dibidang kelistrikan sampai pendidikan.
Letak Desa Karendan sangat jauh dari lokasi SMP Negeri 1 Lahei di Kecamatan Lahei. Siswa membutuhkan waktu tempuh 2-3 jam dari Karendan dengan kendaraan bermotor menuju SMP di ibu kota Kecamatan Lahei. “Itupun bila dalam kondisi jalan tidak becek setelah ditimpa hujan,” ujar Idrus.
Jarak tempuh jauh membuat anak-anak Desa Karendan dan beberapa desa lain sekitar Karendan, terpaksa putus sekolah. Kini, Desa Karendan memiliki gedung SMP lewat program Pengembangan Masyarakat atau CSR MedcoEnergi. Program ini diwujudkan dengan membangun SMP Bangkanai. Pembangunan gedung sekolah ini dilakukan secara bertahap sejak 2019.
“Program ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, guna memberikan kontribusinya di dunia pendidikan,” tambah Idrus.
Sekretaris Desa Karendan Paldi, Kamis mengungkapkan kesulitan lulusan SD di Karendan melanjutkan sekolah. “Selama ini, banyak siswa tamatan SD di sini tidak dapat meneruskan sekolah karena lokasi sekolah di kabupaten atau kecamatan yang jauh dan butuh biaya besar. Padahal di sini warga kehidupan ekonominya masih di bawah rata-rata,, sehingga anak-anak putus sekolah,” ucap Paldi.
Paldi berterima kepada MedcoEnergi terkait kontribusi di bidang pendidikan. Dia juga meminta dukungan dari Pemkab Barito Utara terkait pengadaaan tenaga guru. “Dengan keterbatasan saat ini, kami mohon dukungan juga dari Pemkab,” kata dia.
Terpisah, Kepala SMP Bangkanai Marindu mengatakan, mulai membuka tahun ajaran 2021/2022 pada Juli laku dan proses belajar pada September.
Berdasarkan rilis Humas MedcoEnergi, keberadaan MedcoEnergi tidak hanya pada program CSR, namun Perusahaan Energi Swasta Nasional ini di Barito Utara memiliki posisi strategis sebagai produsen gas.
Pasalnya, gas yang diproduksi menjadi bahan baku bagi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
MedcoEnergi menjadi satu satunya produsen gas di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang telah mengembangkan dan mengoperasikan Fasilitas Pemrosesan Gas Karendan (KGPF) sejak 2016. Gas Produksi KGPF langsung di serap oleh PLTMG Bangkanai untuk mengoperasikan generator bagi distribusi listrik.Tenaga listrik yang dihasilkan PLTMG Bangkanai dialirkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Barito Utara, Barito Timur, Barito Selatan, dan Murung Raya) dan terhubung hingga Kota Palangkaraya dan Sampit, serta satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan (Tabalong). Saat ini PLTMG Bangkanai sedang menjalankan pengembangan Phase 2 dengan kapasitas 155 MW untuk jaringan listrik di sebagian wilayah Kalimantan Timur.
Menurut VP Relation & Security Arif Rinaldi, MedcoEnergi dalam operasinya selalu berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar operasi. “Selain itu, dengan begitu strategisnya keberadaan MedcoEnergi di Barito Utara ini, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar dapat terus beroperasi dengan aman dan lancar,” kata Arif.(Melkianus He)
Discussion about this post