KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Melalui lintas instansi awal tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya, Kalimantan Tengah gencar melakukan penekananan penyebaran virus Covid-19.
Melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan jajaran pihak keamanan serta penegak hukum tentang pemberian vaksinasi tahap pertama pada peserta didik yang duduk di sekolah dasar, Kamis (6/1/2022).
Bupati Murung Raya Perdie M. Yosep mengharapkan agar sedini mungkin memberikan pelayanan pelayanan vaksinasi yang ditargetkan sudah berjalan mulai tanggal 10 hingga akhir bulan januari 2022 sudah terealisasi.
Terkait jumlah vaksin yang masih kurang, agar segera melakukan permohonan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengenai proses pelaporan vaksinasi dilakukan secara periodik oleh masing-masing kepala sekolah kepada koordinator wilayah di kecamatan.
Sehingga selanjutnya koordinator wilayah kecamatan akan melaporkan hasil vaksinasi ke bupati melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Murung Raya.
“Tidak kalah penting dipastikan semua guru sudah menerima suntik vaksin lengkap tahap pertama dan kedua serta tidak mengabaikan target vaksinasi tahap kedua pada orang dewasa dan usia lanjut sebelumnya,” tukas Bupati Mura.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Murung Raya Ferdinand Wijaya menyampaikan jumlah keseluruhan peserta didik di sekolah dasar negeri ataupun swasta sebanyak 13.000 orang yang ditargetkan siap menerima vaksin dosis pertama.
Vaksinasi dilakukan sebelum diberlakukannya proses pembelajaran tatap muka secara langsung di masing-masing sekolah.
Sekretaris Dinas Kesehatan Murung Raya Suwirman Hutagalung mengatakan, kegiatan vaksinasi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia” Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 sampai 11 Tahun.
Proses vaksinasi akan berjalan sesuai apa yang diharapkan dengan terlebih dahulu melakukan sosialiasi kepada orang tua/wali peserta didik untuk menyampaikan informasi yang benar mengenai efek samping pasca vaksinasi agar terhindar dari berita bohong (hoax) dengan melibatkan semua instansi terkait.
“Saat ini stok vaksin berjenis sinovac yang tersedia sebanyak 6.878 dosis dengan jumlah vaksinator sebanyak 105 orang petugas medis kesehatan termasuk dari pihak Kepolisian,” ujar Suwirman.
Dengan diberikannya vaksinasi dosis pertama kepada peserta didik tentu dapat mencegah penyebaran pada kelompok usia lain dan mempercepat kekuatan kekebalan tubuh. (srs)
Discussion about this post