KALAMANTHANA, Sampit – Sebelum ada kebijakan dari pemerintah pusat ataupun daerah terkait perubahan sistem pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur pastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terus berlanjut.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi, Selasa (11/01/2022). Ia mengatakan, kalau sistem tatap muka ini akan tetap mengikuti ketentuan yang masih berlaku.
“Kan ada SE yang jadi acuan kita, nantinya akan kita pelajari bersama, sambil melihat kondisi level Covit-19 daerah. Kita tunggu keputusan. Kalau Kotim pada inti nya siap saja masalah belajar normal kembali,” kata mantan Sekda Kotim tersebut.
Disisi lain dia juga menyampaikan, berkaitan dengan pemutusan mata rantai maupun pencegahan penyebaran Covid 19 dilingkup pendidikan Kotim, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dan persiapan yang matang. Baik itu melalui penerapan protokol kesehatan secara maksimal disetiap sekolah dan bentuk kebijakan lainnya.
“Sebelum kita masuk ke masa PPKM pun,kita sudah melakukan persiapan-persiapan menyangkut kesehatan di lingkungan sekolah, baik itu tentang porkes yang harus dipenuhi yakni 3M, artinya bagi perserta didik,mau pun guru menggunakan 3M,dan sekolah membiasa kan menggunakan masker menjaga jarak dan mencuci tangan. Itu sudah kita budaya kan di sekolah dan di patuhi semua, saya yakin covid ini tidak akan masuk di ranah sekolah,” timpalnya.
Bahkan dia menegaskan beberapa kebijakan yang diambil oleh Disdik Kotim sendiri, meliputi kebijakan dari pemerintah pusat. Disisi lain dengan tetap memperhatikan kondisi diwilayah maupun daerah tertentu, menyesuaikan hasil keputusan bersama antar instansi terkait.
“Artinya kebijakan yang kita ambil adalah bagaimana agar semua satuan pendidikan,untuk melaksana kan PTM. Kita tidak sekedar belajar di masa pendemi ini artinya, kita tetap berhati-hati dalam menyikapinya. Bagaimana anak didik kita itu bisa belajar dengan baik,dan gurunya juga bisa meberi ilmunya dengan baik,” katanya.
Masyarakat juga percaya dan yakin bahwa palaksaan Kegiatan PTM di sekolah dan tidak dipengaruhi rasa ketakutan, sehingga orang tua tidak merasa kuatir terhadap anaknya, karena sekolah sudah menerapkan prokes.
Terakhir Suparmadi juga menghimbau kepada seluruh element di sektor pendidikan, baik murid, guru dan pegawai lainnya untuk tetap mematuhi segala bentuk aturan maupun kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Harapan kita tentunya anak-anak didik kita tetap punya kualitas dan punya mutu meskipun PTM dilakukan dengan beragam kendala yakni menyangkut kebijakan,dan sama-sama kita menyikapi menghormati menjalankan ketentuan-ketentuan yang berlaku, sebagai persyaratan yang harus kita penuhi bersama,baik guru maupun peserta didik,” tutupnya. (Brito)
Discussion about this post