KALAMANTHANA, Muara Teweh – DPRD Barito Utara kembali mengundang Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar, guna membahas masalah pedagang di Pasar Pendopo dan opsi menempatkan pedagang di paaar lain, Selasa (18/1/2022).
Rapat dengar pendapat atau RDP dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Barito Utara Parmana Setiawan. 13 anggota dewan hadir. Sedangkan tim eksekutif dipimpin Asisten Sekda Bidang Umum Inriaty Karawaheni.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Barito Utara Hajranoor mengatakan, pihaknya menyiapkan opsi untuk memfungsikan Lantai II Pasar atau Pertokoan Barito Permai.
Di tempat ini, lanjut dia, para pedagang emas, jam, dan HP seluler bisa digabung dengan penjual pakaian. “Kami akan merapikan Pertokoan Barito Permai. Tak ada lagi tempel-menempel tenda, sehingga bisa menampung 109 pedagang. Itu target kami,” ujar mantan Sekwan Murung Raya ini.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar menempuh langkah tersebut, karena relatif banyak pedagang Pasar Pendopo belum mendapatkan blok atau kios.
Penataan Pertokoan Barito Permai dengan diawali menetapkan halaman lantai bawah sebagai tempat parkir. Tak ada lagi lokasi berdagang. “Di bawah hanya untuk parkir. Semua segera semua ditertibkan. Lantai II Barito Permai, nanti, bisa pula ditempati pedagang Pasar Pendopo yang belum tertampung,” ujar dia didampingi Sekretarisnya, Hery Jhon Setiawan atau HJS.
Para anggota DPRD Barito Utara, di antaranya Sunario, Tajeri, dan Asran merespon positif opsi yang diambil Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar. “Saya dukung langkah dinas,” sebut Tajeri.
RDP kali ini menghasilkan kesimpulan :
(1) Perlu kajian khusus rencana penataan Pasar Pendopo.
(2) Memfungsikan kembali Lantai II, Pertokkan Barito Permai dan Pasar Gembira.
(3) Membentuk tim terpadu penertiban pedagang pasar dan pedagang yang berjualan di badan jalan dan halaman tempat ibadah di Muara Teweh.
(4) Percepatan relokasi 251 orang Pedagang Pasar Pendopo bekas kebakaran yang belum mendapat tempat berjualan.(Melkianus He)
Discussion about this post