KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun ST mengatakan sejauh ini ketertinggalan warga masyarakat yang diakibatkan belum adanya jaringan PLN di daerah pelosok sudah sangat terasa.
Bahkan menurutnya, masyarakat yang tinggal jauh dari wilayah perkotaan itu untuk menonton televisi dan menikmati falsilitas lainnya belum bisa sepuas mengunakan jaringan listrik dari PLN.
“Harus kita akui, bahwa dampaknya sudah sangat terasa, masyarakat kita yang tinggal di pedalaman sana sungguh menanam harapan untuk bisa mendapatkan aliran listrik dari PLN agar tidak terbatasi ketika mereka ingin mendapatkan dan menggunakan falsilitas eletronik dan termasuk alat lainnya yang harus mengutamakan aliran listrik,” ungkapnya Selasa (08/02/2022).
Disisi lain menurutnya tanpa jaringan listrik yang memadai, maka masyarakat Kotim yang tinggal di daerah pedalaman juga tidak akan pernah bisa mendapatkan informasi yang layak untuk dijadikan acuan hidup kedepannya. Hal ini diutarakannya mengingat perkembangan zaman teknologi saat ini dapat menunjang berbagai sektor kehidupan manusia.
“Listrik inikan fungsinya sangat besar, penunjang kegiatan masyarakat dari tua hingga muda, bertani, beternak, dan bahkan hal lainnya yang berhubungan erat dengan keberlangsungan kehidupan masyarakat kita sehari-hari, namun hal ini belum terwujud bagi masyarakat kita yang tinggal di pedalaman,” Timpalnya.
Dalam hal ini legislator PDI Perjuangan ini menekankan, pemerintah daerah harus bisa memfasilitasi pihak PLN agar listrik masuk pedalaman menjadi program prioritas, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan jaringan listrik itu sendiri.
“Bahkan harus dan wajib menempatkan masyarakat setara dengan konsumen listrik dari swasta. Salah satunya dengan mengaliri semua desa yang kini masih belum mendapatkan jaringan listrik, pemerintah dalam hal ini harus membantu dan memfasilitasi PLN kita, karena mereka tidak bisa bekerja maksimal sendiri,” tutupnya.(Sudarmo)
Discussion about this post