KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Hasil panen raya padi hibrida varietas Suppadi di demplot percontohan Desa Mulya Sari, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, mencapai 7 hingga 8 ton per hektare.
Capaian tersebut tentu memuaskan bagi Pemkab Pulang Pisau dan para petani daerah setemapt.
Panen raya padi Hibrida varietas Suppadi yang digagas langsung Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang bekerjasama dengan pihak Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balitra).
Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang mengungkapkan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada Kepala Balitra dan Profesor Jayanti serta tim yang telah membantu demplot percontohan di wilayah desa Mulyasari ini.
“Saya berharap tidak hanya di wilayah Desa Mulyasari, daerah lain juga akan kita kerjasamakan dalam pengembangan produksi padi,” ucapnya, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: Bupati Pulang Pisau Kunjungi BPPW Kalteng
Sementara itu Kepala Balitra Agus Hasbianto mengatakan, atas hasil panen ini tentu menepis isu yang beredar bahwa hasil panen di lokasi Food Estate, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau dinilai tidak memuaskan karena kondisi lahan tidak sesuai dengan varietas padi yang ditanam.
“Demplot padi percontohan ini merupakan ide dari Bupati Pulang Pisau saat melakukan pertemuan di kantor kami. Beliau meminta kami melakukan pendampingan dan kajian pengembangan pertanian di wilayah ini, dan Alhamdulilah hasilnya sangat membanggakan, berdasarkan data hasilnya sangat mencapai 7-8 ton per hektare nya,” katanya.
“Kemarin saya juga menyerahkan buku hasil kajian pertanian yang diharapkan nantinya bisa menjadi dasar pengembangan pertanian di daerah Kabupaten Pulang Pisau ini,” tambahnya.(Oktavianus)
Discussion about this post