KALAMANTHANA, Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, serentak menggelar reses atau kunjungan ke daerah pemilihan, pekan lalu. Salah satunya ke Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah.
Ternyata di desa ini, masalah klasik selalu berulang. Apa lagi kalau bukan jalan rusak. Seiring kedatangan anggota DPRD Barito Utara, para aparat dan warga Desa Pendreh menyampaikan permohonan dan usulan, agar jalan di wilayah mereka segera diperbaiki. Kerusakan jalan terjadi cukup lama, tetapi belum ada dana, baik dari program UPR maupun swakelola yang mengucur ke wilayah tersebut.
Kepala Desa Pendreh Sugian bersama warga masyarakat mengusulkan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di desa tersebut. Reses anggota DPRD Barito Utara ke beberapa desa atau daerah pemilihan I, Kecamatan Teweh Tengah berlangsung pada 18-23 Februari 2022.
“Dalam pertemuan kami dengan kepala desa dan warga Desa Pendreh, mereka menyampaikan keluhan terkait banyak jalan rusak di Pendreh. Mereka mengusulkan agar jalan rusak dapat diperbaiki,” kata anggota Komisi III DPRD Barito Utara Abri (Fraksi-PPP), saat dihubungi wartawan, Minggu (27/2).
Abri sendiri turun mengecek kondisi lapangan. Berdasarkan pantauannya, terdapat beberapa titik kerusakan jalan di Desa Pendreh. Mulai dari yang berlubang, titik jalan dengan genangan air, serta aspal terkelupas sehingga batu kerikil berserakan.
Selain dari APBD, Abri juga meminta kepada perusahaan yang beroperasi disekitar Desa Pendreh, agar membantu perbaikan jalan dan jembatan. “Dahulu, pihak perusahaan pernah berjanji untuk melakukan perbaikan jalan tersebut,” ujar dia.
Seorang warga Desa Pendreh Saptuni juga meminta kepada Pemkab Barito Utara segera membantu perbaikan jalan. Sebab kondisi jalan rusak mengakibatkan rawan kecelakaan.
“Selama jalan yang kami lalui setiap hari ini rusak, saya melihat pengendara sepeda motor yang terjatuh, karena menghindari lobang. Apalagi malam hari lebih rawan karena kondisi gelap, tak ada lampu jalan,” ucap dia.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik, ketika ditanya kerusakan Jalan Pendreh, Minggu mengatakan, pemerintah melalui Dinas PUPR bersama perusahaan berberkolaborasi untuk perbaikan ruas jalan tersebut. “Perusahaan siap membantu material penimbunan dan perbaikan jalan rusak di Desa Pendreh. Dan kami dari Dinas PUPR siap membantu alat berat,” tukas dia.
Terkait dengan perhatian perusahaan, selama ini berbagai kalangan cuma mendengar adanya dana CSR dan CD dari perusahaan di Barito Utara. Tetapi realisasi penggunaan dana tersebut tak pernah dibuka ke publik. Lebih mengenaskan lagi, Forum CSR tingkat kabupaten melibatkan berbagai komponen belum juga dibentuk di Barito Utara.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post