KALAMANTHANA, Muara Teweh – Saling bersusulan keributan terjadi di dua lokasi perusahaan sawit di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Setelah di PT Antang Ganda Utama (AGU/DSN), kini menyusul di lahan sawit PT Multi Persada Gatramegah (MPG).
Masalah di PT AGU masih akan diselesaikan di Polres Barito Utara. Sedangkan masalah di PT MPG sudah naik peringkat, karena proses mediasi langsung dipimpin Bupati Barito Utara Nadalsyah, Senin (21/3/2022).
Kebetulan sekali, seiring proses tersebut, Kepala Polres Barito Utara AKBP Gede Pasek Muliadnyana meminta semua pihak untuk mewujudkan keamanan masyarakat di Barito Utara tetap kondusif untuk segala kegiatan masyarakat dan investasi.
Gede Pasek bicara begitu, karena tanggung jawab keamanan dan ketertiban masyarakat berada di tangannya selalu Komandan tertinggi di jajaran Polres Barito Utara.
“Terlebih Kabupaten Barito Utara merupakan kota terdekat dengan ibu kota negara (IKN), jadi brand keamanan yang kondusif harus terjaga dengan baik,” ujar Gede Pasek.
Stresing Kapolres juga sempat diulangi oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah di hadapan undangan yang menghadiri mediasi antara Batamad dengan PT MPG.
“Seperti kata Kapolres Barito Utara, agar menjaga nama Barito Utara aman dan sejuk untuk berinvestasi,” kata Nadalsyah.
Kiranya pesan penting tersebut bisa didengar semua pihak. Terutama bagi perusahaan yang suka mengadu domba antarsegmen warga Dayak, demi melancarkan eksploitasi ekonomi.
“Jangan mengadu domba antarsesama Ormas Dayak. Itu pekerjaan para penjajah Belanda dan Jepang. Uangmu takkan cukup untuk membeli semua hal,” demikian pesan menohok dari tokoh masyarakat Barito Utara Saprudin S Tingan.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post