KALAMANTHANA, Sampit – Puncak keberangkatan pemudik melalui Terminal, Pelabuhan, hingga Bandara yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diperkirakan akan terjadi pada H-3 atau H-2 pada Lebaran nantinya.
Bahkan legislator menilai jumlah penumpang baik melalui jalur udara, laut, hingga darat seperti beberapa tahun sebelumnya diperkirakan akan mencapai 2.000 per hari. Kendati, pemudik berangsur mulai ramai sejak H-7 seperti biasanya.
Namun dalam hal ini legislator meminta kepada pihak-pihak terkait, baik PT Pelni, Pelindo dan bahkan Instansi pemerintah untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar tidak terjadi kendala yang berarti selama arus mudik berjalan.
“Harapan kita pelayanan tetap dimaksimalkan, dan jangan sampai ada calon pemudik yang terlantar, artinya harus benar-benar ada pelayanan prima dan juga pembinaan secara masif bagi para calon pemudik, baik itu oleh pihak PBS yang karyawannya akan mudik tahun ini maupun masyarakat pada umumnya,” ungkap Modika Latifah Munawarah Selasa (05/04/2022).
Baca Juga: Jangan Ada Aksi Balapan Liar di Bulan Ramadhan, Aparat Diminta Tindak Tegas Pelaku
Wanita yang duduk di Komisi IV DPRD Kotim ini bahkan menekankan agar pihak pemerintah daerah ambil andil dalam memberikan pemahaman dan pelayanan kepada masyarakat atau calon pemudik, melalui instansi terkait.
“Bisa saja harus ada campur tangan pemerintah daerah melalui dinas sosial atau tenaga kerja misalnya, namun yang berkompeten untuk hal ini juga perlu adanya perhatian khusus dari pihak PBS terutama terhadap para karyawannya yang Kana mudik lebaran tahun ini,” timpal Modi.
Legislator PDIP ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan mudik lebaran nantinya untuk mempersiapkan diri dengan baik.
“Artinya persiapan harus benar-benar sudah matang, jangan terlalu berlebihan membawa barang-barang berharga misalnya, emas dan lainnya yang mengundang aksi kejahatan, dan juga harus diperhatikan segala keperluan di perjalanan,” tutupnya. (Sudarmo)
Discussion about this post