KALAMANTHANA, Muara Teweh – Lubang menganga terlihat pada beberapa titik di ruas Jalan Nasional Trans Kalimantan, di jalur Malawaken-Benangin, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Salah satu yang paling parah berada di sekitar Km 43-Km 45, sering disebut Simpang Tiga Liang Buah. Lubang nyaris memutus badan jalan, karena di bawahnya ada aliran air.
“Lubang itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Cukup banyak pengendara kendaraan jatuh di sekitar lubang. Semoga saja bisa cepat diperbaiki,” kata warga Desa Liang Buah, Tudingan, Rabu (13/4) kepada kalamanthana.id.
Selain di lokasi tersebut, titik kerusakan juga terpencar dibeberapa tempat. Antara lain di Simpang Camp Putih, Km 50, dan Km 55 sebelum Benangin.
Bukan hanya badan jalan, turap yang baru dikerjakan pada titik rawan amblas juga terlihat mulai retak. Patahan retakan cukup panjang, baik di sisi kiri maupun kanan dari arah Muara Teweh.
PPK 3.2 pada Kantor Balai Kalimantan Tengah, Irwan, saat dihubungi Kamis (14/4) mengatakan, benar ada beberapa titik Jalan Malawaken-Benangin belum fungsional saat ini.
“Lubang-lubang yang ada akan ditangani tahun ini. Tepatnya akan dilakukan, penimbunan untuk mendukung H-7 lebaran. Lokasi alat pemadat dan motor grader sudah di Stadion 33. Sedangkan untuk bangunan pelintas yang jebol akan diprioritaskan penggantian pad tahun 2022 ini oleh paket MYC,” jelas Irwan.
Pihak terkait pernah mengumumkan ruas jalan Malawaken-Benangin, akan dikerjakan mulai tahun 2022. Nilai proyeknya mencapai Rp183 miliar. Pekerjaannya ditangani melalui pendanaan multiyears selama tiga tahun.
Pekerjaan meliputi rekonstruksi, rehab jalan sepanjang sekitar 40 kilo meter. Termasuk penanganan titik-titik parah dari Malawaken sampai Benangin.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post