KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bukan hanya di wilayah kecamatan, kerusakan jalan juga terjadi di Muara Teweh, ibukota Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Dua ruas jalan rusak yakni Jalan Nenas di RT 15, RW 05, Kelurahan Lanjas dan Jalan Pendreh dengan titik kerusakan sebelum dan sesudah Gereja Imanuel.
Titik kerusakan di Jalan Pendreh ini berjarak sekitar 200 meter dan berada di jalan yang sama dengan alamat kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara.
“Seingat saya sekitar setahun lalu sebelum Lebaran, Jalan Nenas ditambal. Tetapi tak lama kemudian rusak lagi dan sampai sekarang belum pernah diperbaiki, ” ujar Sri seorang pemilik warung di Jalan Nenas, Kamis (21/4/2022).
Menurut Sri, Ketua RT 15 sudah menyampaikan laporan ke Dinas PUPR Barito Utara. Tetapi belum ada tindak lanjut. “Saya pernah terperosok dan jatuh di jalan yang rusak itu. Lubangnya bahaya buat kendaraan, ” ujar dia.
Jalan Nenas ini terhitung padat volume kendaraan, karena merupakan pintasan dari Jalan Pramuka ke Jalan Yetro Sinseng maupun sebaliknya.
Kondisi jalan rusak juga terpantau di Jalan Pendreh. Sedikitnya ada dua titik rusak, karena aspal telah terkelupas dan menimbulkan lubang. “Jakan ini lama rusak. Itu sampai ada genangan air. Semoga sebelum Lebaran bisa segera diperbaiki, ” kata Tini warga Perumnas, Kamis siang.
Jalan ini juga padat arus lalu lintas, karena menghungkan dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, dan Jalan Pramuka ke sejumlah wilayah permukiman, Perumnas, Jalan Wonorejo, bahkan ke Jalan Lingkar Kota dan Desa Pendreh.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik, saat dihubungi Kamis siang mengatakan, perbaikan Jalan Nenas sudah teralokasi dalam APBD tahun 2022. “Mudah-mudahan setelah Lebaran ada penanganan,” kata Topik kepada Kalamanthana.id.
Sedangkan penanganan kerusakan Jalan Pendreh akan dilakukan dengan bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Nantoy Bara Lestari (NBL), sebuah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Kecamatan Teweh Tengah.
Topik tak merinci berapa besar dana untuk perbaikan titik kerusakan di dua ruas jalan tersebut. Yang pasti, warga menunggu realisasi perbaikan jalan dalam Kota BARITO (bersih-aman-rapi-indah-tertib-optimal). Apalagi kota ini sering dibanggakan para pejabat sebagai paling maju dan paling besar di DAS Barito.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post