KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Ancaman musibah kebakaran pemukiman di wilayah hulu Kabupaten Kapuas, Kalteng, menjadi perhatian lembaga wakil rakyat setempat.
Bahkan DPRD Kapuas mendesak, agar Pemkab Kapuas memperhatikan kelengkapan alat pemadam kebakaran (damkar) yang dibutuhkan di wilayah jauh jangkauan, dan minim sarana damkar tersebut.
“Pertama kami sangat prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi belakangan ini. Seperti baru-baru ini, kebakaran di Desa Pujon Kecamatan Kapuas Tengah,” kata Ketua DPRD Kapuas Ardiansah di Kuala Kapuas, Selasa, (19/4/2022).
Legislator asal Dapil Kapuas Ngaju tersebut merasa prihatin sebab, diketahui Kecamatan Kapuas Tengah khususnya maupun kecamatan lainnya di Kapuas Ngaju minim sarana peralatan damkar.
Untuk itu, dirinya, mendesak Pemkab Kapuas untuk melakukan pengadaan sarana, dan peralatan damkar yang bisa disiagakan untuk penanganan musibah kebakaran di sana (Kapuas Ngaju).
“Sesuai janji sebelumnya, agar secepatnya. Kita harapkan Pemkab Kapuas memikirkan peralatan, dan sarana damkar di Kecamatan Kapuas Tengah,” tegasnya.
Apalagi, lanjut Ardiansah, kebutuhan peralatan pemadaman kebakaran perlu untuk wilayah yang jangkauan dari kota sangat jauh.
Seperti halnya, jarak tempuh dari Kota Kuala Kapuas, atau ibu kota kabupaten ke Kecamatan Kapuas Tengah membutuhkan waktu sekitar tujuh jam lewat jalur darat.
“Setiap Musrenbang, dan reses kami dari Dapil III selalu meminta kepada Pemkab, agar mengadakan peralatan damkar,” jelasnya.
Hal tersebut, beber Mantan Damang Pasak Talawang ini, sebagaimana aspirasi masyarakat Kapuas Ngaju yang meminta, agar alat kelengkapan damkar memadai.
“Itu untuk mencegah, dan penanganan kebakaran termasuk mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan atau karhutla,” pungkasnya Ardiansah. (irs)
Discussion about this post