KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sinyalemen bahwa selama 1 dasawarsa alias 10 tahun terakhir ini kerusakan jalan di Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, terus terjadi dan berulang-ulang, terbukti sahih.
Baru saja awal April 2022 warga meributkan kerusakan Jalan Benangin-Sei Liju, Jalan Mampuak, dan Jalan Km 34-Simpang Thamrin-Sampirang-Datan-Simpang Lampeong, kini di awal Mei viral lagi soal kerusakan jalan menuju Desa Mampuak, sebuah wilayah permukiman trans di Kecamatan Teweh Timur.
Pemilik akun Facebook Ucu Rosidi, Jumat (6/5), mengunggah gambar dan video kerusakan jalan menuju Desa Jamut. Kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Ini sama persis dengan jalan menuju Desa Mampuak I, Mampuak II, Liju, dan Sei Liju.
Baca Juga: 10 Tahun, Perbaikan Jalan Benangin-Sei Liju di Barito Utara Tak Bisa Tuntas
Ucu Rosidi terpaksa mengingatkan kembali tentang kerusakan jalan di desanya, karena saat ini jalan ke Jamut tak bisa lagi dilewati kendaraan roda 4 dan roda 6.
Dalam gambar dan video yang diunggah Ucu Rosidi, terlihat warga beramai-ramai menimbun jalan rusak berbekal alat cangkul, agar bisa dilintasi. Kondisi jalan persis kubangan lumpur.
Pada bagian lain, tampak pula beberapa mobil terjebak kubangan lumpur, sehingga sulit melewati jalan rusak.
Kondisi ini sangat ironis, mengingat pemerintah telah mencanangkan, menggembar-gemborkan, dan membanggakan wilayah permukiman trans di Teweh Timur sebagai sentra pertanian. Termasuk di dalamnya tanaman jagung, komoditi andalan era pemerintah Barut masa kini.
Melalui postingannya, Ucu Rosidi memohon kepada Dinas PUPR Kabupaten Barut segera memperbaiki jalan rusak menuju Desa Jamut.
“Mohon dibantu oleh dinas terkait PUPR jalan kami rusak tidak bisa dilalui mobil roda 4 dan 6. Masyarakat desa di sini 90 persen petani. Kami kesulitan untuk mengeluarkan hasil panen berupa jagung dan padi,” keluh Ucu Rosidi via postingan medsos
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barut, M Iman Topik, saat dihubungi mengatakan, jalan menuju Desa Jamut belum dilakukan penanganan, karena pihaknya masih mengerjakan perbaikan ruas Jalan Km 34-Simpang Thamrin-Sampirang 1-Sampirang 2-Datan-Simpang Lampeong.
“Kita sudah programkan penanganannya. Insya Allah setelah kita menyelesaikan ruas Km 34 sampai ke Simpang Lampeong,” kata Topik Jumat malam kepada wartawan.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post