KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sungai Barito di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah meluap. Akibatnya 6 kecamatan di daerah ini terendam banjir, sejak kemarin.
Banjir merendam sejumlah desa, terutama yang berada di pinggir Sungai Barito. Puluhan desa terendam banjir berada di Kecamatan Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, dan Montallat.
Pantauan di Muara Teweh, Senin (23/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB, beberapa ruas jalan di sentra perekonomian, seperti Jalan Sumbawa, Jalan Panglima Batur, dan Jalan Sengaji Hilir tak bisa dilewati kendaraan.
Ketinggian air di tiga lokasi tersebut bervariasi antara 30 Cm sampai dengan 1 Meter. “Air naik secara cepat sejak Minggu malam, ” kata Ida, seorang pelayan toko di Jalan Sumbawa, Senin.
Selain tiga ruas jalan tersebut, banjir juga merendam Jalan Merak, Jalan
Imam Bonjol, Jalan Mangkusari, dan satu titik di Jalan Pramuka.
“Kami data 6 kecamatan yang terendam banjir, tetapi tidak semua desa di enam kecamatan terkena banjir. Hari ini air naik sekitar 30 Cm dibandingkan kemarin yang naik cuma 10 Cm, ” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barut, Rizali Hadi kepada kalamanthana.id, Senin (23/5/2022) pagi.
Menurut Rizali, banjir bertambah di Kabupaten Barut karena pada saat bersamaan Sungai Laung di Kabupaten Murung Raya sedang meluap sehingga debit air Sungai Barito terus naik dan berpengaruh ke wilayah hilir. “Hari ini pimpinan BPBD melaporkan soal banjir kepada Bupati Barut,” sebut Zali sapaan akrabnya.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post