KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bukan cuma lebih dahulu menerima banjir kiriman, Kecamatan Lahei Barat dan Lahei di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, juga menjadi wilayah paling parah akibat banjir Sungai Barito.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barut yang diterima Kalamanthana.id, Selasa (24/5/2022), tercatat 3.237 rumah terendam banjir dan 15.621 warga terkena dampak banjir di Kecamatan Lahei Barat dan Lahei. Ketinggian air berkisar 0,5 Meter sampai dengan 2 Meter.
Kejadian seperti ini bukan pertama kalinya karena secara geografis, puluhan desa di dua kecamatan tersebut memang berada di pinggir 2 sungai besar, yakni Sungai Barito dan Sungai Lahei. Belum terhitung lagi anak-anak sungai di wilayah itu.
Saat intensitas hujan meninggi dan wilayah di Kabupaten Murung Raya terendam banjir, maka itu sekaligus juga menjadi alarm bagi warga Kecamatan Lahei dan Lahei Barat menghadapi banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Barut, Rizali Hadi, mengatakan data sementara yang diterima pihaknya menunjukkan di Lahei Barat dan Lahei dengan kondisi terparah akibat banjir. “Selain rumah warga, fasilitas umum dan jalan penghubung antar desa terendam banjir,” ujar Rizali, Selasa siang.
Setelah Lahei Barat dan Lahei, biasanya banjir kiriman terus ke arah hilir Sungai Barito, yakni Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, Montallat, lalu sampai ke Kabupaten Barito Selatan.
Camat Lahei Barat Adi Suwarman dalam postingan di linimasa Facebooknya, Selasa malam mengatakan, kegiatan pemantauan situasi dan kondisi banjir di wilayah Kecamatan Lahei Barat terus dilakukan. “Kondisi air terakhir mengalami penurunan sekitar 10-15 Cm. Semoga cepat surut dan tidak ada hujan lebat sepanjang malam lagi,” harap Adi.
Kepala Polsek Lahei AKP Far’ul turun ke rumah warga membagi-bagikan sembako, Selasa. Solidaritas sosial semacam ini diharapkan tumbuh pula dari pihak-pihak lain, karena banjir sudah memasuki hari ke-4.
Data BPBD Barut menunjukkan :
(1) KECAMATAN LAHEI BARAT
Total rumah terendam banjir 1.431 dan warga terdampak 7.049 jiwa.
Desa-desa yang dilanda banjir Desa Karamuan, Benao Hulu, Teluk Malewai, Benao Hilir, Papar Pujung, Jangkang Lama, Nihan Hulu, Nihan Hilir, Luwe Hulu, Jangkang Baru, dan Luwe Hilir.
(2) KECAMATAN LAHEI
Total rumah terendam banjir 1.806 dan warga terdampak 8.572 jiwa.
Desa-desa yang terendam banjir Desa Haragandang, Muara Lari, Muara Inu, Lahei I, Lahei II, Muara Bakah, dan Desa Mukut. Banjir paling parah di Lahei II, karena sedikitnya 505 rumah terendam air dan 3.000 warga terdampak.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post