KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kecelakaan lalu lintas ( Laka Lantas) terjadi di Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (17/7/2022) sekitar pukul 06.00 WIB mengakibatkan enam orang meninggal dunia.
Sebuah mobil jenis Kijang Innova KH 1326 BE mengalami kecelakaan tunggal dan mengakibatkan kendaraan roda yang dikemudikan oleh sopir Mahfud Dzhiansyah tersebut masuk kedalam sebuah parit yang ada di pinggir jalan.
Akibatnya keenam orang yang berada didalam mobil tersebut termasuk mantan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pulang Pisau dan pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah bernama Masrawan yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Timur meninggal dunia.
Wadirlantas Polda Kalteng AKBP Putu Dedy, Senin (18/7/2012) Siang mengatakan berawal pada saat Mobil Toyota Kijang Innova warna silver Nomor Polisi KH 1326 BE melaju dari arah Palangkaraya menuju arah Kapuas.
Baca Juga: Pelecehan Seksual, Pria Gendut Keluarkan ‘Burungnya’ Didepan Bocah Perempuan
Tindakan awal yang dilakukan oleh satlantas polres pulang pisau di buckup oleh subdit Gakkum Ditlantas Polda Kalteng dua kali melaksanakan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kecelakaan.
“Petugas dari Ditlantas Polda Kalteng menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA), yang Digunakan petugas untuk Analisis Penyebab terjadinya Kecelakaan,” kata AKBP Putu Dedy.
Dijelaskannya, Saat petugas tiba di lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kondisi cuaca sangat cerah sehingga pengolahan data-data yang ada dengan menggunakan TAA bisa terlaksana dengan baik dan sementara untuk hasil belum bisa kita sampaikan karena masih di olah tim subdit Gakkum Ditlantas Polda Kalteng gabungan dengan Satlantas polres pulang pisau.
Pengamatan dari hasil gambaran TKP posisi kendaraan terakhir ada di seberang jalan yang mana mobil tersebut dari arah Kota Palangka Raya menuju ke Kabupaten Kapuas posisinya di arah seberang artinya lebih dekat dari arah Kapuas menuju ke Kota Palangka Raya.
Kondisi kedua posisi perseneling ada di posisi speed 5 setelah di lakukan proses evakuasi dan kemudian beberapa tanda di TKP di jalan utama jarak rem pertama yang di lakukan pengemudi ada di 12 meter dari posisi TKP terakhir kemudian ada posisi bekas ban yang bentuknya zig-zag artinya si pengemudi berusaha untuk mengendalikan kendaraan.
“Mungkin dengan kecepatan tinggi dikendalikan secara mendadak kendaraan bergerak secara zig-zag dan pada saat itu kondisi hujan dan jalan licin akhirnya upaya pengereman gagal akibat dorongan sehingga mengarahkan ke jalur yang berlawanan dan inilah analisis yang dilakukan menggunakan metode TAA selama melakukan olah tempat kejadian perkara,” ungkapnya.
Kasus ini terus berlanjut dengan melakukan proses analisa setelah analisa terjawab kasus tersebut akan ditutup artinya kasus tersebut dihentikan dan ini adalah Daftar korban meninggal:
1.Dr.H.Masrawan, M.Ag
2.Dra.Hj.Hilaliyah (istri)
3.Mahfuzh (anak)
4.Istri Mahfuzh (menantu)
5.anak mahfuzh (cucu)
6.ibu mertua pak H.Masrawan. (am)
Discussion about this post