KALAMANTHANA, Muara Teweh – Jembatan Siwau di Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara (Barut), kini kembali fungsional, setelah sempat ambruk pada Januari 2022 lalu.
Jembatan Siwau putus dan ambruk akibat diterjang banjir. Konstruksi jembatan masih berupa jembatan darurat pada saat peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barut, M Iman Topik didampingi Kepala Bidang Bina Marga, Dedi mengatakan, Jembatan Siwau sudah fungsional.
“Kini warga bisa mengangkut hasil bumi ke ibu kota kecamatan, karena Jembatan Siwau sudah fungsional. Bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Jembatan ini merupakan akses utama bagi sejumlah desa di Kecamatan Gunung Timang seperti Desa Tongka, Batu Raya I, dan Batu Raya II, ” kata Topik, Kamis (28/7).
Kadis PUPR Barut menambahkan, pemerintah desa dan kecamatan bisa bersama-sama memelihara agar jembatan terjaga, terawat dengan baik sehingga bisa berfungsi lebih lama.
Sebagai informasi, sebelumnya pernah diberitakan Dinas PUPR Barut memasang besi baja WF (wide flange) ukuran 300 untuk penanganan darurat Jembatan Siwau, karena jembatan darurat ambruk.
Sebanyak 4 batang baja wf 300 bentangan 12 meter dibawa ke lokasi, agar transportasi masyarakat tidak terhambat.
Saat itu, Kabid Bina Marga, Dedi mengatakan, lempengan baja sepanjang 12 meter tidak dipasang di jembatan darurat melainkan di jembatan utama. Pekerjaan jembatan sejak 2020. Sempat terkendala, karena menunggu pengadaan dan pemasangan baja wf 600 dengan panjang 12 meter sebanyak 5 batang, serta pengecoran lantai jembatan.
“4 batang baja tersebut dipasang di jembatan utama, khusus bisa dilewati kendaraan roda dua dan pejalan kaki, untuk mobil mungkin tidak bisa. Karena jembatan ini ada yang hanya terpasang bondex (material pelapis bawah cor, pengganti bekisting kayu (triplek) belum dicor,” kata Dedi.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post