KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Ratusan orang memadati stadion mini kota Puruk Cahu komplek kantor Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah dalam Kecamatan Murung bershalawat, Sabtu (13/8/2022) malam.
Kecamatan Murung bershalawat dan tabligh akbar untuk memperingati tahun baru islam 1444 Hijriyah menghadirkan Ustadz H Pahrudi dari Banjarmasin Kalsel dan Dai cilik Ahmad Said dari Ponpes Syifaul Amin Desa Batu Karang Kecamatan Laung Tuhup.
Hadir dalam acara Sekda Mura Hermon, anggota DPRD Mura Heriyus M Yoseph, Tripika Kecamatan Murung, tokoh agama serta undangan lainnya. Kegiatan dimulai dengan pembancaan ayat suci Alquran.
Bupati Mura Perdie M Yoseph melalui Sekda Mura Hermon dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah Kabupaten Murung Raya mengucapkan selamat tahun baru islam 1 Muharram 1444 Hijriyah kepada seluruh masyarakat muslim Kabupaten Murung Raya pada khususnya dan kaum muslimin seluruh dunia pada umumnya.
“Semoga di tahun baru Hijriyah ini, kita dapat lebih memantapkan diri dalam beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME, diberikan kemudahan dalam hidup serta damai dan sejahtera lahir dan batin,” kata Sekda.
Salah satu makna penting dari hijrah itu adalah bagaimana kita dapat memaknai hijrah yang dilakukan oleh rasulullah saw, dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah SWT, serta mengimplementasikannya dengan menebar rahmat bagi semesta alam.
Pemerintah, kata Sekda, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Almukarrom Ustadz H Pahrudi dari Banjarmasin Kalimantan Selatan yang telah meluangkan waktu memenuhi undangan panitia untuk mengisi tausyiah dalam rangka Kecamatan Murung bershalawat. Juga tausiah Dai cilik Ahmad Said dari Ponpes Syifaul Amin Desa Batu Karang Kecamatan Laung Tuhup.
Sesuai tema, lanjut Hermon, Sesuai tema “Merefleksikan Nilai-nilai Perjuangan Dalam Meraih Kesuksesan Di Masa Depan’, maka pemuda atau yang saat ini disebut generasi milenial berperan untuk menjaga persatuan dan kesatuan yang berkebhinekaan. kampanyekan sikap moderat dalam beragama, sehingga pluralitas masyarakat tetap terpilihara dengan baik.
Selanjutnya, hindari tawuran, pergaulan bebas, ‘ narkoba, balapan liar dan lainnya serta jangan mudah diasut dan terprovokasi ujaran kebencian dan isu sara sehingga masyarakat menjadi resah. “Wujudkan terciptanya rasa aman dan kondusif pada masyarakat dan jalin kerjasama dan silaturahmi antar sesama karena kita semua bersaudara,” ajaknya. (srs)
Discussion about this post