KALAMANTHANA, Muara Teweh – Setelah berteriak minta tolong, Ikhsan Maulana Lestaluhu (22), asal Desa Lektama, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku, berhasil diselamatkan dari musibah kelotok tenggelam.
Sebuah kelotok yang mengangkut 4 orang, termasuk Ikhsan Maulana Lestaluhu, terbalik dan tenggelam di DAS (Daerah Aliran Sungai) Barito, Desa Buntok Baru, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara (Barut), Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (24/8), sekitar pukul 18.00 WIB.
Kelotok adalah perahu bermotor yang terdapat di sungai-sungai Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dengan menggunakan mesin berbahan bakar diesel/solar. (Sumber : Wikipedia).
Kepala Polres Barut AKBP Gede Pasek Muliadyana melalui Kepala Polsek Teweh Selatan, Iptu Ujang Sartono, Kamis (25/8/2022) siang mengatakan kepada KALAMANTHANA, Ikhsan diselamatkan warga sekitar TKP yang mendengar dia berteriak-teriak minta tolong.
“Korban tersebut berteriak minta tolong, saat kelotok cis yang ditumpanginya terbalik. Warga mendengar teriakan Ikhsan, lalu korban ditolong oleh warga. Malam itu juga penyelamatan dilakukan,” kata Iptu Ujang.
Baca Juga: Kelotok Tenggelam di Sungai Barito, 1 Orang Selamat, 3 Masih Dicari
Setelah upaya penyelamatan berhasil, Ikhsan langsung dibawa ke Camp Butong milik PT AGU/DSN, Desa Butong untuk menjalani perawatan.
Sebenarnya warga setempat juga sempat mendengar sumber suara lain (suara ke-2), selain suara Ikhsan, memohon pertolongan. Namun arus sungai yang deras dan situasi gelap pada malam hari membuat warga tak dapat menemukan sumber suara ke-2.
3 korban yang masih dinyatakan hilang, yakni Fransisco Redi S (28), KTP Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mohamad Ilham Wiradhika (23), KTP Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dan Irwan Suseno (35), motoris kelotok, tercatat warga Kabupaten Barut di RT 12, Kelurahan Melayu, Muara Teweh, Kecamatan Teweh Tengah, masih terus dicari oleh tim gabungan.
Ujang memastikan ke-4 orang tersebut merupakan karyawan PT AGU/DSN dan karyawan Tug Boat Kapuas 07. Mereka naik kelotok cis menyeberang dari Desa Butong menuju mata air yang berada di antara Desa Butong dan Buntok Baru, Kecamatan Teweh Selatan.
Mereka sudah sering mencari dan mengambil air untuk keperluan Tug Boat. Bagi sang motoris, Irwan Suseno, Sungai Barito, bukanlah tempat yang asing.
“Saat kelotok cis terbalik dan tenggelam, itu sudah mengantar air yang ke-2 kali. Peristiwa itu terjadi hanya hitungan beberapa menit sebelum kelotok cis harusnya,sampai ke Tug Boat. Diduga kelotok kelebihan beban muatan air, sehingga terbalik,” jelas Kapolsek Teweh Selatan, Ujang Sartono.
GM PT AGU/DSN, Raju Wardana, tak menjawab pertanyaan yang dilayangka n media ini lewat platform WhatsApp, Kamis siang, mengenai apakah benar status para korban sebagai, karyawan PT AGU/DSN.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Barut, Rizali Hadi, mengatakan, perahu motor yang membawa 4 orang penumpang berangkat mengambil air bersih di mata air, terletak di antara Desa Buntok Baru dan Butong, Kecamatan Teweh Selatan.
Belakangan diketahui, perahu motor biasa disebut kelotok cis, tenggelam saat akan melakukan pengantaran yang ke-2 kalinya.
Baca Juga: Basarnas Diminta Bantuan Cari 3 Korban Tenggelam di Sungai Barito
“Keterangan dari salah satu penyintas yang selamat (Ikhsan Lestaluhu), mereka sempat berenang, namun agak susah untuk menepi karena arus dan dihantam pusaran air. Korban sempat berteriak meminta tolong kepada warga Desa Buntok Baru. Setelah mendengar teriakan korban, warga pergi mencari sumber suara. Warga sempat menolong 1 orang, tetapi saat mencari sumber suara ke-2 warga tidak dapat menemukan teman penyintas, ” papar Rizali Hadi seperti tertera dalam laporan resmi BPBD Kabupaten Barut, Kamis pagi.
Perkembangan terakhir di lokasi kejadian, hingga berita ini dibuat pukul 12.00 WIB, tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Barut, Polres, Polsek dan warga desa terus melakukan pencarian 3 korban. “5 personil Polres dan 3 dari Polsek stand by dan ikut dengan tim, ” ujar Iptu Ujang Sartono.
Seorang Kepala Seksi di BPBD Barut, Hasnah, melalui rekaman video, Kamis pagi, mengatakan, pencarian intensif terus dilakukan ke arah hilir Sungai Barito, wilayah Desa Buntok Baru. Radius pencarian mencapai sekitar 1 Kilo Meter.
Adapun Kabid Darlog BPBD Kabupaten Barut, Rizali Hadi, memastikan pihaknya meminta bantuan Badan SAR Nasional atau Basarnas di Palangkaraya untuk membantu pencarian 3 korban tenggelam di DAS (Daerah Aliran Sungai) Barito, Desa Buntok Baru, Kecamatan Teweh Selatan.
“Hari ini BPBD Kabupaten Barut sudah kontak dengan kantor Basarnas Palangkaraya. Dari sana, mereka rencana berangkat hari ini ke Muara Teweh berkekuatan 5 orang personil dan peralatan untuk mendukung pencarian korban, ” jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Barut, Rizali Hadi, kepada KALAMANTHANA, Kamis pagi.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post