KALAMANTHANA, Muara Teweh – Polisi menduga perampok sudah menarget korbannya di Jalan Hajak C, Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut).
Kini Satuan Reskrim Polres Barut terus memburu pelaku rampok terhadap pasangan suami-isteri, Muk (40) dan Rit (36), asal Kecamatan Gunung Timang.
Satreksrim menurunkan Tim Buru Sergap atau Buser yang mencatat prestasi meringkus 2 pembacok operator greeder kala bersembunyi di hutan wilayah Kabupaten Barito Selatan.
Kasat Reskrim Polres Barut, AKP Wahyu Satiyo Budiarjo, langsung memimpin tim di lapangan. “Kami sudah meminta keterangan dari saksi pelapor Ibu Rit. Kemudian diteruskan dengan pengumpulan informasi, ” kata Wahyu kepada Kalamanthana, Kamis (8/9/2022) petang.
Secara bersamaan, sambung Wahyu, tim buser melakukan penyusuran dan pencarian jejak di TKP. Tim turun ke lapangan, sejak menerima laporan adanya pencurian dengan kekerasan (curas), Rabu malam.
Apa hasil dari lapangan? “Ada jejak kaki di TKP. Dari temuan tersebut, kami menduga pelaku menunggu target. Hal ini terus kami kembangkan, ‘ sebut perwira pertama polisi ini.
Baca Juga: Perampok Beraksi di Jalan PT AGU, Uang Rp135 Juta Milik Warga Gunung Timang Melayang
Dugaan korban sudah ditarget atau diintai lebih menguat, karena kedua korban bekerja sebagai pedagang. Pelaku diperkirakan memiliki informasi bahwa korban membawa uang dalam jumlah besar sepulang dari Camp Kandau C.
Mengenai jumlah pelaku, Wahyu memaparkan dari hasil pemeriksaan terhadap saksi Rit, keterangan suaminya Muk, dan 2 orang saksi lain, mereka hanya melihat satu pelaku yang datang menghampiri, menimpas korban, dan merampas tas berisi uang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aksi kriminal pencurian dengan kekerasan (curas) alias perampokan, terjadi di Jalan PT AGU, Camp Kandau C-Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut), Rabu (7/9) sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban perampokan teridentifikasi pasangan suami-istri, Muk (40) dan Rit (36), asal Kecamatan Gunung Timang.
Informasi yang diterima Kalamanthana, Rabu malam, korban Muk sempat dibawa ke Puskesmas Sikui, karena menderita luka bacok dibagian bahu.
“Ada perampokan di Hajak masuk ke jalan Hajak C dekat kuburan. Korban kena tebas dibahunya. Korban dibawa ke Sikui, ” ujar sumber media ini di Sikui.
Kepala Polres Barut AKBP Gede Pasek Muliadnyana melalui Kepala Satuan Reskrim AKP Wahyu Satiyo Budiarjo, Kamis (8/9/2022) siang membenarkan, terjadinya tindak pidana curas di pertengahan jalan antara Camp Kandau C milik PT AGU dan Desa Hajak.
Kronologis kejadian, sebut Wahyu, pada saat Muk dan Rit mengendarai mobil Carry dari Kandau C menuju Desa Walur, mendadak di tengah jalan mobil tersebut amblas.
“Saat korban Muk turun dari kendaraan untuk memeriksa roda yang amblas tiba-tiba dibacok atau ditimpas dengan parang oleh seseorang yang tak dikenal, ” jelas Wahyu.
Baca Juga: Pembacok Operator Greeder Dibekuk, Setelah Sembunyi di Hutan Wilayah Barito Selatan Selama 16 Hari
Perampok datang dari arah belakang. Sabetan parang mengenai punggung serta bahu sebelah kiri korban Muk. Korban berlari sambil berteriak kepada istrinya “Ding, lari ada perampok!”
Perampok menghampiri Rit yang berada di dalam mobil dan mendorong tubuh wanita tersebut. Perampok merebut paksa tas warna hitam milik pelapor yang di dalamnya berisi uang tunai sebesar Rp 135.000.000.
Menurut Wahyu, polisi masih memburu sang pelaku. “Belum ada gambaran jelas jumlah pelaku. Berdasarkan keterangan korban yang terlihat dan berbuat kejahatan 1 orang, ” sebut AKP Wahyu.
Humas RSUD Muara Teweh Agus Redha, saat dihubungi Kamis siang mengatakan, korban Muk dirawat di Lantai IV ruang perawatan, bedah, RSUD Muara Teweh, karena mengalami luka robek dibagian punggung ke arah kanan dan luka robek di atas bahu sebelah kiri. “Rabu tengah malam Kirana dibawa ke RSUD. Siang ini kondisinya sudah sadar penuh, ” tambah Agus kepada Kalamanthana.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post