KALAMANTHANA, Kasongan– Anggota DPRD Kabupaten Katingan Firdaus mengingatkan pemerintah kabupaten setempat untuk mengawasi stok LPG 3 Kg bersubsisidi.
“Bukan hanya masyarakat di wilayah pedesaan saja yang merasakannya. Namun, warga di kecamatan yang berada di pusat Kota Kasongan juga merasakan kelangkaannya, ” beber Firdaus, Minggu (2/10/2022).
Menurutnya, memang ada juga warga yang memilih menggunakan kayu bakar untuk memasak dan menggoreng sayur. Pasalnya, minyak tanah sudah jarang dijual karena peralihan energi ke gas LPG.
“Berhubungan dengan langkanya gas LPG di pasaran, saya meminta agar Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM terkait untuk melakukan pengawasan. Bukan meminta harganya diturunkan, namun paling tidak ketersediaan atau stoknya dipasaran bisa dicari masyarakat dan tidak langka, ” tukasnya.
Diakuinya, apabila masyarakat banyak membutuhkan, setidaknya selalu ada dan bisa dicari dengan mudah. Maka, hanya itu yang sering diharapkan masyarakat.
“Dengan demikian, SOPD terkait perlu turun melihat langsung ditingkat agen dan pangkalan yang ada di Katingan terkait penyalurannya. Apakah sudah memenuhi batas dan jumlah stoknya. Ini yang perlu ditindaklanjuti dan ditelusuri, ” sebutnya.
Maka, masyarakat yang menerimanya dapat disalurkan dan tepat sasaran. Jika penyalurannya dibagikan dengan merata, pasti tidak terjadi kelangkaan yang di alami masyarakat selama ini.
“Saya akui, harga eceran LPG tiga kilogram bersubsidi ini berada pada kisaran Rp38.000 hingga Rp40.000. Masyarakat tidak mempermasalahkan kenaikan harganya namun stok gas tersebut diharapkan tidak mengalami kelangkaan supaya masyarakat tetap mudah mencarinya, ” tukasnya (hr)
Discussion about this post