KALAMANTHANA, Muara Teweh – Rasa empati dan solidaritas ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) bersama warganya, melalui doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Selasa (4/10/2022), pukul 19.00 WIB.
Dia bersama lintas agama ini menunjukkan bahwa tragedi Kanjuruhan . meninggalkan duka sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Kabupaten Barut.
Doa bersama dihadiri oleh Wakil Bupati Barat Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD, Merry Rukaini, Sekda Muhlis, unsur FKPD, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, mahasiswa, pelajar, dan undangan lainnya di Arena Tiara Batara, Muara Teweh.
Wakil Bupati Barut Sugianto Panala Putra atas nama masyarakat dan Pemkab Barut mengucapkan berduka yang mendalam atas meninggalnya 127 orang suporter dan 2 orang anggota Polri seusai pertandingan sepak bola antara Arema dan Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang.
Sugianto mengatakan sejatinya olah raga sepak bola menjadi alat untuk mempersatukan masyarakat antardaerah, bahkan antarbangsa, namun hal tersebut terkadang tak sejalan dengan sifat fanatisme suporter terhadap tim kebanggaan masing-masing.
“Karena kecintaan tersebut bisa berubah menjadi rasa mara, jika tim kebanggaannya kalah dalam suatu pertandingan,”kata Sugianto.
Tak lupa pimpinan daerah Barut berpesan agar para pemangku kepentingan olah raga di Kabupaten Barut seperti KONI, Askab PSSI, SKAB, seluruh ofisial, tim serta masyarakar agar tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas dan spirit luhur olah raga.
,”Kepada seluruh stakehorder dan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk dapat membantu pemerintah dalam menyosialisasikan nilai-nilai adat dan budaya yang kita miliki, sehingga di Kabupaten Barut tidak terjadi seperti di Malang,” sebut Sugianto.
Kapolres Barut AKBP Gede Pasek Muliadnyana meminta semua komponen bersama-sama memanjatkan doa bagi para korban tragedi Stadion Kanjuruhan. “Mudah-mudahan para arwah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan,” ujar Gede Pasek.
Dia juga meminta kepada seluruh elemen, semua para tokoh dan seluruh pemuda untuk sama-sama menyatukan energi menjaga kebersamaan, persatuan dan situasi di wilayah Barut tetap aman dan kondusif.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post