KALAMANTHANA, Muara Teweh –Sebuah jembatan penghubung antara Simpang Kara, Desa Malawaken (Kecamatan Teweh Baru) – Kelurahan Lahei I (Kecamatan Lahei), Kabupaten Barito Utara (Barut) ambruk, akibat terjangan banjir, Senin (10/10) malam.
Camat Lahei Rusihan, Selasa (11/10/2022) sore membenarkan, jembatan yang menghubungkan Kelurahan Lahei I menuju Desa Malawaken dan Kelurahan Jambu di Kecamatan Teweh Baru, putus Senin malam.
“Lokasi jembatan berada sekitar 2 Kilo Meter dari Kelurahan Lahei l. Tadi malam diperkirakan ambruk, akibat hujan dengan intensitas yang deras sekali, ” kata Rusihan kepada Kalamanthana.
Hingga berita ini diturunkan, warga yang sering melintasi jembatan tersebut terpaksa harus mencari alternatif jalan lain.
Dinas PUPR Barito Utara Siapkan Penanganan Darurat
Menyikapi kerusakan infrastruktur tersebut, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barut, M Iman Topik, memastikan pihaknya segera melakukan penanganan darurat, agar jembatan bisa difungsikan kembali.
“Kami saat ini sedang menuju titik lokasi untuk mengantar material pembuatan jembatan. Kami lakukan penanganan darurat, ” kata Topik kepada Kalamanthana, Selasa petang.
Penanganan darurat dengan menggunakan baja wf300 bentang 12 Meter sebanyak 8 batang, plat baja 6 Mili Meter 16 batang dengan dukungan alat berat mini ekscavator.
Baca Juga: 1 Titik Lubang di Jalan Pramuka, Warga Tunggu Respon Dinas PUPR Barito Utara
“Jika cuaca mendukung, estimasi penyelesaian pekerjaan memakan waktu sekitar 3-4 hari. Kami usahakan jalan penghubung segera berfungsi kembali, ” ucap Topik.
Mengenai penyebab jembatan ambruk, pihak Dinas PUPR menduga terjangan air deras mengakibatkan tanah penyanggah di sisi kiri dan kanan jembatan tergerus, sehingga jembatan patah dan ambruk.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post