KALAMANTHANA, Palangka Raya – Dalam banyak kesempatan, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, tidak mudah bagi sebuah negara untuk mendapatkan investor Asing . Oleh karenanya, ia berterima kasih kepada sejumlah perusahaan yang berinvestasi di Tanah Air.
Dengan adanya investasi, berbagai nilai tambah akan muncul , selain terbukanya lapangan kerja, penerimaan negara akan bertambah. karena itu Jokowi menyatakan pemerintah Indonesia menjamin keamanan bagi investor yang mau berinvestasi di Indonesia, baik investasi asing maupun domestik.
Dosen senior Fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Palangka Raya, DR. Sidik Rahman Usop kepada wartawan , Jumat (28/10/2022) siang mengatakan, mendukung penuh ketegasan Presiden Jokowi yang memerintahkan jajarannya mengamankan investor asing agar aman dan nyaman berusaha.
Terkait kepedulian perusahaan kelapa sawit PT Berkala Maju Bersama (BMB), salah satu investor asing mendukung kemajuan masyarakat Dayak dan masyarakat di lingkungan tempatnya berusaha . dengan menerapkan filosofi “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung “ disambut baik oleh Sidik Rahman Usop.
Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung yang berarti seseorang , atau kelompok usaha , sudah sepatutnya mengikuti, atau menghormati adat istidat yang berlaku di tempat mereka berusaha.
Baca Juga: Perusahaan Sawit PT Berkala Maju Bersama Dukung Kemajuan Masyarakat Dayak
Sidik Rahman yang juga seorang pengamat sosial, menuturkan, masyarakat Dayak, terutama mereka yang berada disekitar lokasi perusahaan harus mendukung bahkan ikut menjaga perusahaan dari gangguan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Karena apabila ada sinergisitas antara PT BMB dengan warga sekitar dan pemerintah daerah , maka perusahaan bisa bekerja dengan aman dan perusahaan pasti akan semakin maju, dan masyarakat sekitar pasti akan ikut menikmati kemajuan ekonomi mereka.
“Hal penting adalah membangun sinergisitas para pihak, baik itu perusahaan, masyarakat sekitar dan Pemda. Sehingga ketika ada kesepakatan saling menguntungkan , maka semuanya akan menikmati hasil kesepakatan itu,” tegas Sidik Usop.
Sidik juga mengapresiasi sikap PT BMB , yang beroperasi di kecamatan manuhing , Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan tengah, selaku pemegang saham mayoritas sebesar 94 persen, tetapi sangat memperhatikan kemajuan Masyarakat Dayak.
Dimana jumlah pekerja dari warga Dayak sangat dominan , yakni mencapai 60 persen dan sisanya merekrut warga lokal sekitar lokasi yang beragam suku. “Ini adalah wujud nyata penerapan filosofi Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, dengan mengedepankan kepentingan warga lokal , terutama orang Dayak,” tambah Sidik Usop.
Sidik Usop yang juga budayawan serta salah satu anggota Dewan Pakar Dewan Adat Dayak Kalteng menambahkan, dukungan PT BMB terhadap DAD kalteng dengan menyalurkan dana sebesar Rp50 juta rupiah per bulan, hingga mencapai Rp2,8 miliar adalah bukti nyata keseriusan investor untuk memajukan masyarakat Dayak dan hal tersebut harus disikapi dengan bijak dan semestinya DAD kalteng harus mendukung perusahaan saat menjalankan roda bisnisnya.
“Kontribusi PT BMB untuk masyarakat melalui DAD adalah bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat , karena DAD adalah organisasi yang mewakili masyarakat Dayak , maka sudah tepat PT BMB mendukung DAD,” tegasnya.
Menutup wawancara, Sidik Rahman Usop, selaku tokoh Dayak meminta apabila ada pelanggaran oleh oknum pengurus DAD terkait pengelolaan dana bantuan, maka keberadaan yang bersangkutan seharusnya dievaluasi untuk kebaikkan organisasi. (srs)
Discussion about this post