KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kabupaten Barito Utara (DPC PDIP Barut), menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Muara Teweh, Minggu (30/10/2022).
Kegiatan Rakercab bertema “Solid Bergerak Menangkan pemilu 2024”. Rakercab diikuti oleh ketua, sekretaris, dan bendahara Pengurus Anak Cabang (PAC) dari 9 kecamatan di Barut.
Turut hadir Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto sekaligus membuka dan menyampaikan pidato politik, Ketua DPC PDI Perjuangan Murung Raya yang juga Bupati Mura Perdie M Yoseph, anggota Komisi VII DPR RI Willy Midel Yoseph, Anggota DPRD Provinsi Kalteng asal Dapil IV Ina Prayawati, Ketua DPC PDI Perjuangan Barut Sastra Jaya, serta seluruh pengurus DPC.
Ketua DPC PDI Perjuangan Barut juga Wakil Ketua II DPRD Barut, Sastra Jaya, mengatakan, kegiatan Rakercab PDI Perjuangan merupakan kegiatan rutin setiap tahun.
Menurut Sastra, Rakercab bertujuan menyatukan visi dan misi ke depan, demi memenangkan pemilu legislatif, pilpres, dan pilkada.
“Semua anggota PDI Perjuangan mesti paham sebagai garda terdepan memperjuangkan demokrasi dan mempertahankan keutuhan dan kelangsungan NKRI. Itu misi yang diperjuangkan PDI Perjuangan dalam pemilu mendatang dan perlu diketahui oleh rakyat. Kita belum bicara figur yang dicalonkan”kata Sastra Jaya.
Sastra menambahkan, pada setiap pemilihan, biasanya kisaran suara sekitar 70 ribu lebih yang diperebutkan di Kabupaten Barut. “Inilah tugas kita untuk memenangkan setiap pemilihan baik pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah, dan pemilu presiden,” tegas Sastra.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto mengatakan, optimis PDI Perjuangan bisa memenangkan pemilu 2024 di Kabupaten Barut, karena sejarah partai ini sama dengan perjalanan sejarah republik.
Sigit memaparkan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai yang berkelanjutan dan mempunyai sejarah. Sejarah awalnya PDI Perjuangan adalah gabungan berbagai macam partai politik yang bergabung menjadi sebuah partai bernama Partai Nasional Indonesia (PNI). Salah satu pendirinya adalah Bung Karno.
“Begitu terbentuk PNI dan ada benturan sebuah kekuasaan berubahlan menjadi PDI. Begitu pemerintahan dan kekuasaan yang otoriter yang luar biasa digunakan, PDI terus dihajar, dan akhirnya berubah lagi menjadi PDI Perjuangan. Sekarang bapak dan ibu yang hadir disini menjadi keluarga besar,” kata Sigit K Yunianto.
Dari sejarah tersebut, PDI Perjuangan meneruskan setiap ide, ajaran, dan paham Marhaeisme yang diwariskan Bung Karno.
“Tercantum dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi, halaman 167-170 tentang menyatukan barisan Marhaenisme. PSI Perjuangan melanjutkan ide dan ajaran tersebut,” ucap Sigit.(Melkianus He)
Discussion about this post