KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Harapan masyarakat di wilayah pedalam Pulang Pisau masuk dalam katagori wilayah Blankspot, untuk menikmati jaringan internet dapat terealisasikan.
Pasalnya pada tahun 2022, telah dibangun 22 titik Base Transceiver Station (BTS) di wilayah katagori wilayah Blankspot, sehingga saat ini telah terkoneksi jaringan internet.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Pulang Pisau Moh. Insyafi, saat dibincangi rekan media Pulpis belum lama ini.
“Alhamdulillah, selama ini Desa Sei Bakau masuk dalam katagori wilayah Blankspot. Tetapi sekarang sudah terkoneksi jaringan internet. Pembangun BTS di Desa Sei Bakau adalah usulan dari Tahun 2021 oleh Dinas Kominfostandi Kabupaten Pulang Pisau melalui BAKTI,” kata Moh. Insyafi.
Ia mengungkapkan pada tahun 2022, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang wilayah Blankspot, melalui anggaran yang bersumber dari Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) pada tahun 2022 di Kabupaten Pulang Pisau dibangun Base Transceiver Station atau BTS Non 3T di 22 titik lokasi.
Selain Desa Sei Bakau, BTS Non 3T juga telah dibangun di Desa Dandang, Karya Bersama, Cemantan, Sei Barunai (Papuyu II), Kiapak, Bahaur Tengah, Bahaur Hulu, Sei Pudak (Papuyu III), Bahaur Batu Raya, Lawang Uru, Hanua, Ramang, Tambak, Tumbang Tarusan, Kasali Baru, Kantan Barat, Tumbang Nusa, Paduran Sebangau, Sebangau Mulya, Mekar Jaya, dan Sei Hambawang.
”Untuk Desa daerah pesisi yang masuk wilayah Blankspot seperti Sei Pudak dan Paduran sudah dibangun BTS. Sedangkan untuk Desa Camantan dan Desa Hambawang sedang dalam proses survei untuk dibangun BTS,” tutupnya. (Oktavianus)
Discussion about this post