KALAMANTHANA, Muara Teweh – Warga kembali mengeluhkan kerusakan Jembatan Sei Induk di Desa Teluk Malewai, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara (Barut).
Keluhan tersebut diposting oleh warga bernama Ahim. “Hanya untuk kembali mengingatkan, sebuah Jembatan Sei Induk dalam wilayah Desa Teluk Malewai, Kecamatan Lahei Barat. Sampai saat ini perencanaan pembangunannya tertunda karena adanya Covid-19, ” begitu unggahan Ahim, mantan kades di Lahei Barat lewat akun Facebooknya, Senin (7/11).
Dia juga berkomentar agar seluruh pejabat pemangku kepentingan memberi perhatian serius demi kelancaran satu-satunya akses jalan umum masyarakat antar desa menuju kantor kecamatan, serta akses mobilisasi orang dan barang dari kabupaten. “Mudah-mudahan ada tanggapan dan cepat direalisasikan lanjutan pembangunannya,” tambah Ahim.
Namun ketika dihubungi Kalamanthana, Senin, melalui pesan Messenger dengan pertanyaan sejak kapan jembatan itu rusak dan berapa desa yang dihubungkan, Ahim menjawab lupa tahunnya. ” Nanti ada berita yang lebih heboh, ” ucap Ahim.
Camat Lahei Barat Adi Suwarman mengatakan, Jembatan Sei Induk mehubungkan 3 desa, yakni Benao Hulu, Benao Hilir, dan Teluk Malewai.
“Lokasi jembatan berasa di Teluk Malewai. Kondisinya masih tetap sama aja seperti yang dulu,” kata Adi menjawab pertanyaan media ini, Senin malam.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barut, M Iman Topik, saat dikonfirmasi, Senin, mengatakan Pemkab Barut telah menyediakan dana perbaikan jembatan pada tahun 2023.Itu termasuk perbaikan Jembatan Sei Induk di TelukvMalewai dan Jembatan Sungai Liang di Desa Jangkang Baru.
“Kita ganti dengan konstruksi jembatan besi atau baja. Anggaran tersedia, karena tahun depan Dinas PUPR mendapat alokasi sekitar Rp500 Miliar untuk proyek fisik dan infrastruktur, ” sebut mantan camat dan kepala Diskominfo Kabupaten Barut ini.(Melkianus He)
Discussion about this post