KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara, terus mengintensifkan pencarian Dewi (30), warga Jalan Keladan, RT 06, RW 2, Kelurahan Lanjas, Muara Teweh. Korban hilang atau tenggelam di Sungai Barito sejak Minggu (29/1/2023).
BPBD Barito Utara bersama tim gabungan warga dan pihak terkait menyisir arah hilir Sungai Barito dari lokasi korban diperkirakan tenggelam.
“Pada hari kedua, Senin tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB, BPBD Barito Utara menyisir lmulai dari titik awal korban tenggelam menuju ke arah hilir. Pencarian korban menyisir ke wilayah hilir 1-2 Kilo Meter, ujar Kepala Seksi Penata Penanggulangan Bencana BPBD Barito Utara, Hasnan, Selasa (31/1/2023) pagi.
Dia menambahkan, saat upaya pencarian digelar, Hasnan juga kondisi cuaca gerimis dan kondisi Sungai Barito cukup berarus. Berdasarkan laporan SDA air Sungai Barito mengalami naik sekitar 10 Centi Meter.
Mempertimbangkan keadaan lapangan tersebut, sebut dia, tim akan memperluas area penyisiran hingga 2 sampai 3 Kilo Meter ke arah hilir.
Pencarian korban tenggelam akan dilakukan pada hari ke-3, Selasa, mulai pukul 06.30 WIB dengan melakukan penyisiran Sungai Barito mulai dari titik korban diduga tenggelam terus ke arah hilir.
“Kita berharap pencarian korban tenggelam pada hari ke-3 tidak ada halangan, sehingga korban bisa segera ditemukan,”ucap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dewi (30) warga Jalan Keladan, RT 06, RW 2, Kelurahan Lanjas, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, diduga hilang atau tenggelam di Sungai Barito, Minggu (29/1/2923), sekitar pukul 10.00 WIB.
Pihak keluarga dan warga bergegas ke Sungai Barito. Tetapi mereka cuma menemukan ember, gayung, dan sandal korban yang masih berada di lokasi Dewi mencuci pakaian dan mandi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Barito Utara, Rizali Hadi Minggu petang, membenarkan bahwa laporan seorang warga di Kelurahan Lanjas diduga tenggelam di Sungai Barito.
“Kronologis sekitar pukul 10.00 WIB, Dewi ini turun ke lanting atau rumah terapung di sungai untuk mandi dan cuci baju. Hingga 11.00 WIB, keluarga korban curiga, Dewi belum kembali ke rumah. Lalu keluarga L menyusul ke lanting tapi korban tidak ada d itempat. Hanya ada sandal dan peralatan cuci, ” jelas Rizali.
Dari situ, pihak keluarga menduga Dewi tenggelam. Informasi lain yang dilaporkan bahwa Dewi mempunyai riwayat penyakit epilepsi. “Hngga saat ini korban Dewi masih belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian,” ujar dia.(Melkianus He)
Discussion about this post