KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Meskipun diguyur hujan, namun umat Katolik di Paroki Santo Mikael Tamiang Layang sangat antusias mengikuti prosesi perayaan Ekaristi atau Misa Rabu Abu sebagai awal memasuki masa Prapaskah tahun 2023.
Perayaan Ekaristi atau Misa Rabu Abu atau dalam bahasa inggrisnya Ash Wednesday ini dimulai pukul 18.00 wib di Gereja Katolik St Mikael Tamiang Layang dan dipimpin langsung Pastor Paroki, P. Gabriel Ama Maing, MSF.
“Ya, hari ini umat Katolik memulai memasuki masa pertobatan, puasa dan pantang selama 40 hari sebelum perayaan Paskah, yang dinamakan masa Prapaskah. Dan pertobatan itu ditandai dengan penyematan abu di dahi,” kata Pastor Gabriel Ama Maing, MSF, Rabu (22/2/2023) petang.
Ia mengatakan, 40 hari kedepan umat Katolik akan melakukan masa pertobatan, puasa dan pantang, sebagai pembersihan diri menyambut pesta dan perayaan besar kematian atau wafatnya Isa Almasih atau Yesus Kristus, yang pada hari ketiga bangkit dari alam maut yang dirayakan dalam Pesta Paskah.
Ditambahkan Pastor Gabriel, semoga melalui pesistiwa penyematan abu di dahi sebagai simbol pertobatan ini, membuat umat Katolik mampu merepleksikan diri dalam menjalani hidup di dunia yang majemuk ini, dengan bisa mengembangkan diri terlibah membangun daerah, bangsa dan negara secara tulus dan iklas tanpa pamrih.
Sebagai gembala, dirinya selalu mengajak umat Katolik untuk selalu menjaga keseimbangan hidup dengan makluk hidup lain, alam dan lingkungan terlebih keseimbangan hidup antar manusi.
“Dengan begitu kedamaian akan tercipta di Gumi Nansarunau Jari Janang Kalalawah ini, dan yang terpenting umat Katolik wajib hukumnya mendukungan kemajuan dan pembangunan daerah baik secara langsung maupun tidak langsung,” tambahnya.(Anigoru)
Discussion about this post