KALAMANTHANA, Muara Teweh – Misteri siapa sebenarnya pria yang ditemukan luka-luka di siring, water front city (WFC) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, terungkap, Sabtu (11/3/2023).
Begitu pula dugaan penyebab, sehingga korban berdarah dibagian wajah dan kepala, mulai terendus pihak kepolisian. Kini korban Edi Maradona (25) sedang dirawat intensif di RSUD Muara Teweh. Tercatat warga Jalan Kenanga, RT 23, Kelurahan Melayu, Muara Teweh. Edi kelahiran Muara Lahei, pekerjaan buruh harian lepas.
Kepala Satuan Reskrim Polres Barito Utara, AKP Wahyu Satiyo Budiarjo, mengatakan, korban diduga dianiaya. Pelaku sedang diburu oleh polisi. “Kami terima laporan, ada orang pingsan dengan luka berdarah di wajah dan kepala. Korban ditemukan Sabtu sekitar pukul 06.00 WIB, ” jelas dia kepada Kalamanthana, Sabtu siang.
Di TKP, sambung Wahyu, polisi menemukan puntung rokok dan 1 botol plastik putih bertuliskan medika alkohol 70 persen. “Kita menduga barang-barang tersebut ada kaitan langsung atau tidak langsung dengan dugaan tindak pidana yang terjadi,” sebut dia lagi.
Polisi juga mendapatkan informasi bahwa korban sebelum kejadian datang ke sekitar TKP dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Satria warna biru dengan nomor polisi DA 4412 F.
Sepeda motor tersebut dicari dan ditemukan di halaman parkir depan penginapan Berkati. Sepeda motor korban sudah dibawa ke Kantor Sat Reskrim Polres Barito Utara. “Proses lidik, mudahan segera terungkap sambil menunggu korban dan menerima keterangan secara rinci dan jelas,” ujar Wahyu.
Informasi lain yang diterima media ini, keributan sempat terdengar dari Jalan Beringin sebelum mencapai puncak di WFC.
Saat dirawat di RSUD Muara Teweh, korban Edi mendapatkan tindakan medis jahitan di dahi sebelah kanan sepanjang 6 cm. Luka yang dialami korban berupa luka robek di bagian pelipis kanan dan luka di bibir bagian dalam.(Melkianus He)
Discussion about this post