KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kerusakan ruas Jalan KM 34-Simpang Benangin serta 2 ruas lainnya di Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, sudah sering diviralkan warga.
Tetapi apa sebenarnya penyebab kerusakan jalan tersebut sering berulang, tentu perlu penelitian secara seksama. Jelas penyebab ada berbagai faktor, bukan faktor tunggal.
Nah, pekan lalu beberapa personil Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara menemukan ada truk pengangkut kayu memaksa lewat jalan tersebut, meski kondisi jalan sedang rusak.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik, mengirimkan gambar truk yang sedang membawa kayu di Jalan KM 34-Simpang Benangin kepada Kalamanthana, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
“Izin, mohon solusi kita bersama, ” begitu ciutan Kadis PUPR di bawah gambar yang dikirimnya seraya menjawab bahwa foto diambil seminggu yang lalu saat Bidang Bina Marga sedang melakukan pelaksanaan rekayasa dan pengukuran.
Baca Juga: Rusak Lagi, Ada Kubangan Lumpur Sedalam Setengah Meter di Ruas KM 34- Simpang Benangin
Dalam keterangan tidak disebutkan berapa kubik kayu balok yang dibawa. Soal membawa kayu seperti itu melanggar aturan atau tidak, bukanlah ranah Dinas PUPR.
Tapi dari gambar ersebut kita bisa bertanya-tanya, berapa banyak truk pengangkut kayu melintas dalam sehari di ruas Jalan KM 34-Simpang Benangin? Ke mana mereka membawa kayu?
Jika jumlah truk 5-10 unit lalu – lalang per hari, patutlah kita menduga salah satu penyebab kerusakan jalan, karena angkutan yang melebihi tonase.
Kadis PUPR mengimbau kepada pengguna jalan khusus roda 4 dan roda 6 enam, agar dapat menyesuaikan aktivitas membawa muatan tidak overload, terlebih lagi saat cuaca dan curah hujan tinggi. Mengingat kondisi ruas jalan tersebut masih banyak timbunan material maupun tanah dan belum semuanya tertangani aspal maupun rigid.
“Mohon kerjasama dari semua pihak untuk kita merawat, memelihara, menjaga, dan memanfaatkan jalan tersebut sebagai sarana dan prasarana infrastruktur akses menuju kecamatan Gunung Purei dan Kecamatan Teweh Timur, serta aktivitas warga masyarakat lainnya, ” ujar dia.
Topik menambahkan, penanganan ruas Jalan KM 34-Simpang Thamrin-Simpang Benangin tahun 2023 dengan panjang efektif 2.870 Meter. Jenis penanganan penimbunan agregat B, agregat A, dan pengaspalan. Dana yang digelontotkan Rp17.280.868.000.(Melkianus He)
Discussion about this post