KALAMANTHANA, Muara Teweh – Saat masuk musim hujan, kerusakan di ruas Jalan KM 34-Simpang Benangin, Kabupaten Barito Utara semakin parah. Bahkan ada 1 titik dengan kubangan lumpur sedalam sekitar 0,5 Meter.
Seorang warga bernama Ibay, pemilik kebun di pinggir ruas jalan tersebut mengatakan, kerusakan parah mulai dari KM 38 ke arah KM 34 masuk ke Liju serta di bawah tanjakan Panaen.
“Sangat parah. Kita harus ekstra hati-hati di atas kendaraan untuk melewati kubangan lumpur. Selama jalan ini tidak diaspal atau dirigid, selalu berulang terjadi kerusakan. Masyarakat susah mengangkut hasil pertanian, ” kata dia kepada Kalamanthana, Senin (13/3/2023).
Warga lain bernama Mursani mengatakan, pengendara motor yang membawa sayuran seringkali jatuh, karena sulit melewati kubangan lumpur.
“Kita harap pemerintah bisa segera memperbaiki. Saya lihat yang parah di titik KM 42 sampai KM 46. Sebagian besar rusak, walau sebagian lagi ada yang sudah dirigid, ” ujar dia, Minggu (12/3/2023).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik, saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya sedang persiapan untuk penanganan di ruas jalan tersebut.
“Saat ini sedang dilakukan pengukuran dan penandaan untuk spot dan lokasi yang akan ditangani pada ruas KM 34-Simpang Thamrin-Benangin, ” jelas dia kepada media ini, Senin siang.
Berapa Km yang ditangani? Topik mengirimkan daftar pembangunan jalan di Kecamatan Teweh Timur yang masuk anggaran 2023. Yakni preservasi jalan negara KM 34-Simpang Benangin, Simpang Thamrin-Trans Liju-Benangin V, dan Simpang Trans Jamut-Trans Jamut. Dananya bersumber dari DAK non Tematik.(Melkianus He)
Discussion about this post