KALAMANTHANA, Muara Teweh – Jalan di Desa Datai Nirui atau KM 55, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, kembali rusak. Padahal jalan ini pernah dioerbaiki melalui proyek multi years bernilai puluhan miliar rupiah beberapa tahun lalu.
Menurut warga setempat, jalan rusak terjadi sejak 5 tahun lalu. Kerusakan jalan kian parah saat memasuki musim hujan. Kendaraan roda 2 dan roda 4 mesti melewati kubangan lumpur.
Hal tersulit bagi warga, akses jalan tersebut juga dipakai untuk mengangkut dan menjual hasil pertanian. “Sering sayur-mayur dan hasil kebun tak bisa diangkut, ” ujar seorang warga KM 55, Minggu (12/3/2023).
Kepala Desa Datai Nirui, Naek Marusaha, mengatakan, pihaknya berharap perbaikan jalan oleh Pemkab Barito Utara. “Saya sampaikan kepada warga,uang Dana Desa (DD) tidak bisa digunakan untuk pembangunan jalan poros di Desa Datai Nirui,” kata dia kepada wartawan, Senin (13/3/2023).
Baca Juga: Kubangan di Jalan KM 34-Simpang Benangin Dibersihkan dan Ditimbun
Jalan poros di Desa Datai Nirui berada di bawah kewenangan Pemkab Barito Utara. Panjang sekitar 1,5 KM. Jalan ini menjadi akses satu-satunya bagi warga setempat untuk mengangkut hasil pertanian dan mobilisasi lainnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik, saat dikonfirmasi, Rabu (15/3/2023), mengatakan, untuk ruas tersebut ada penanganan pada 2023. Saat ini sedang proses tander.
Proyek berupa peningkatan Jalan Negara KM 54-KM 55 spesifikasi. Ada pula proyek peningkatan Jalan Negara KM 53-KM 54, KM 52-Simpang Trans 38, dan KM 38-Lokasi Trans 38.
“Karena menunggu tender cukup lama, kami sedang koordinasi dengan PT Nantoy untuk penanganan bencana darurat di Jalan Datai Nirui. Perusahaan sudah oke, ” kata dia kepada Kalamanthana.(Melkianus He)
Discussion about this post