KALAMANTHANA, Sampit – Masih mahalnya harga eceran Gas Elpiji 3 Kilo Gram di Kotawaringin Timur membuat legislator yakni H.Abdul Kadir yang saat ini duduk di Komisi I DPRD Kotim itu angkat bicara. Menurutnya kinerja pihak PT Pertamina selaku Distributor gas bersubsidi tersebut di Kotim ini lemah dalam segi kontrol dan juga pengawasan.
“Bahkan waktu saya masih di Komisi II dulu sudah berapa kali kita lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Bahkan rekomendasi dewan untuk semua pihak terutama pihak Pertamina sudah sangat jelas waktu itu, salah satunya yakni meningkatkan pengawasan dalam pendistribusiannya supaya tidak salah sasaran,” ungkapnya Kamis 11 Mei 2023.
Disamping itu Abdul Kadir juga menegaskan dirinya sudah melakukan survei di lapangan terkait mahalnya harga jual gas elpiji tabung 3 kilo ini di wilayah perkotaan hingga ke wilayah pedesaan.
“Modusnya supaya mahal yaitu dengan cara sengaja dibuat langka itu gas elpiji, dan kalaupun ada di pasaran eceran, itu hanya beberapa tabung dengan harga yang sudah relatif mahal, ini terjadi di Kota apalagi di tingkat desa kami kira sudah sangat melampaui harga het lebih dari dua kali lipat,”timpalnya.
Bahkan menurutnya dari segi hukum, pihaknya di Komisi I sudah menilai hal ini merupakan pelanggaran yang tidak bisa di toleransi lagi mengingat hal ini terjadi tanpa adanya solusi yang kongkrit dari pihak terkait.
“Kalau kita lihat dari aspek aturannya sudah sangat jelas ini pelanggaran, hanya saja memang tidak ada tindakan nyata dari pihak terkait, kita tidak melarang untuk di ecer tetapi persoalan harga ini jangan terlalu berlebihan,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post