KALAMANTHANA, Palangka Raya – Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Antonius Benny Susetyo menekankan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara tidak boleh hanya sekedar kata-kata.
“Tetapi harus tercermin dalam setiap tindak tanduk kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, pemahaman tentang Pancasila mesti terus digalakkan,” kata Romo Benny saat berdiskusi dengan pengurus Pemuda Katolik Kalteng di Palangka Raya, Selasa (5/9/2023).
BPIP menurut Romo Benny mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/ lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.
“Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, perlu peran serta kelompok pemuda dan masyarakat seperti Pemuda Katolik yang memiliki jejaring dari tingkat Nasional sampai tingkat desa/kelurahan,” ujar Romo Benny.
Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng Freddy Simamora yang didampingi oleh Seskomda, ketua bidang dan Pastor moderator mengatakan bahwa selama ini semua kader didorong untuk selalu berpegang teguh dalam idiologi bangsa dan menjadi landasan hidup sehari-hari dalam berelasi.
“Pemuda katolik akan selalu siap jika lembaga negara atau pemerintah daerah ingin menggandeng kami dalam mengoptimalkan program-program yang berkaitan dengan pembinaan Idiologi Pancasila,” tukas Freddy. (sly)
Discussion about this post